BANDUNG I WMOL – Kesepakatan kerjasama antara KONI Jabar dengan BRI Life ditandatangani di Bandung, Rabu (3/6/2021). Dengan demikian, sebanyak 885 atlet yang tergabung dalam Pelatda PON XX Jabar mendapatkan jaminan kesehatan selama enam bulan, mulai dari 1 Juni hingga 1 Januari.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Dispora) Provinsi Jawa Barat, Engkus Sutisna, jajaran pengurus KONI Jabar, jajaran manajemen BRI Life, serta perwakilan atlet Pelatda PON XX Jabar menjadi saksi penandatanganan kerjasama yang dilakukan Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin dengan Coorporate Head BRI Life Pusat, David Victor.
Kepala Dispora Provinsi Jawa Barat, Engkus Sutisna menyambut baik kerjasama antara KONI Jabar dengan BRI Life.
“Jalinan kerjasama ini tujuan utamanya adalah memberikan jaminan kesehatan bagi atlet dan itu sudah masuk dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah,” ujar Engkus seusai acara.
Engkus mengatakan, dengan adanya jaminan kesehatan ini otomatis atlet tinggal fokus untuk bertanding, tak perlu memikirkan hal-hal lain yang tak ada hubungannya dengan olahraga.
Dikesempatan yang sama, Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin mengatakan, pemberian jaminan kesehatan terhadap atlet sesuai dengan rencana anggaran yang sudah disusun. Namun dari sisi aspek penyediaan anggaran, untuk saat ini belum bisa melindungi secara keseluruhan kontingen PON XX Jabar.
“Berbicara soal anggaran, kita baru bisa bisa memberikan perlindungan atau jaminan kesehatan ini khusus untuk para atlet. Tentu kita akan lihat nanti dari aspek besarannya karena ini sebagai bagian dari pelayanan kesehatan untuk memproteksi dari segala kemungkinan yang akan terjadi di PON nanti,” ungkap Ahmad.
Ahmad berharap melalui jalinan kerjasma ini mampu memberi ketenangan kepada atlet. Dan yang penting KONI dan BRI Life memberi jaminan secara lahir dan bathin agar para atlet terlindungi dari semua aspek.
Sementara Coorporate Head BRI Life Pusat, David Victor mengatakan jika KONI Jabar merupakan KONI provinsi pertama yang mencover atlet bukan hanya resiko kecelakaan saat berlatih atau bertanding. namun memberikan jaminan kesehatan secara lengkap.
David kemudian merinci besaran jaminan untuk kelas kamar perawatan di rumah sakit, antara lain, dalam enam bulan, biaya rawat inap yang ditanggung yakni Rp500 ribu untuk harga kamar termasuk semua pemeriksaan. Lalu untuk rawat jalan, di cover Rp4,950,000 untuk peserta serta santunan resiko tutup usia sebesar Rp25 juta. (den)
Discussion about this post