Pria yang akrab disapa Okto itu menilai penghargaan yang diberikan pemerintah itu juga dapat memotivasi atlet-atlet nasional untuk berjuang keras tampil di Olimpiade apalagi ajang itu adalah puncak multievent olahraga yang paling bergengsi se-dunia.
“Penghargaan yang diberikan pemerintah juga telah sejalan dengan Olympic Charter (Piagam Olimpiade) bahwa atlet yang bisa tampil di Olimpiade ini memang berbeda dengan atlet yang tampil di Asian Games atau pun ajang lainnya. Sebab, mereka yang tampil di Olimpiade ini harus lolos kualifikasi yang diikuti seluruh atlet di dunia,” kata Okto dalam siaran pers KOI, Jumat (13/8/2021).
Bonus tak hanya diberikan kepada peraih medali. Untuk pertama kalinya, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada para Olympian Tokyo. Masing-masing atlet mendapat Rp100 juta.
Pemerintah juga turut memberikan penghargaan kepada para pelatih. Sosok pelatih yang mengantarkan atletnya meraih medali emas berhak atas Rp2,5 miliar, perak Rp1 miliar, dan perunggu Rp600 juta. Sementara yang telah mendampingi atlet di Olimpiade menerima Rp100 juta.
“Ini harus menjadi dorongan kepada semua stakeholder olahraga dan KOI akan berperan lebih aktif memastikan atlet-atlet yang memiliki potensi untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade,” kata Okto.
Hadir pula perwakilan atlet dari beberapa cabang olahraga, yaitu Riau Ega Agatha Salsabila (panahan), Lalu Muhammad Zohri (atletik), Nurul Akmal (angkat besi), Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba (menembak) serta Arya Sena Subyakto selaku Ketua PSOI yang mewakili Rio Waida yang masih menjalani kompetisi di Meksiko.
Sementara pelatih yang hadir adalah Eng Hian (pelatih Greysia/Apriyani), Lukman (pelatih Eko), Hendry Saputra Ho (pelatih Anthony), Erwin Abdullah (pelatih Rahmat), serta Dirdja Wihardja (pelatih Windy Cantika). Turut hadir pula Ketua PP PBSI Agung Firman Sampurna. (na/den)
Discussion about this post