BANDUNG I WMOL – Sempat ramai jadi bahan perbincangan menyangkut kadeudeuh atlet kota Bandung pasca PON Papua, akhirnya KONI Kota Bandung buka suara.
“Pada prinsipnya, kami akan mendorong dan mengusulkan kepada pemerintah kota Bandung untuk pemberian penghargaan atau uang kadeudeuh bagi para atlet yang sudah berjuang di PON XX/2021 Papua,” ujar Ketua Umum KONI Kota Bandung Nuryadi kepada wartawan di Gedung KONI Kota Bandung, Jl. Jakarta, Kota Bandung, Kamis (21/10.2021).
Sebelumnya ramai diperbincangkan, Pemkot Bandung dikabarkan batal memberikan uang kadeudeuh bagi atlet yang sudah berjuang di PON Papua lantaran ketiadaan anggaran.
Menurut Nuryadi, perjuangan para atlet pada PON XX/2021 tidak mudah. Tidak hanya berjuang di arena pertandingan, namun para atlet pun harus berjuang dengan faktor non-teknis lainnya seperti Covid-19 maupun penyakit malaria.
“Pertandingan di PON XX itu tidak mudah termasuk perjuangan atlet asal kota Bandung. Untuk itulah KONI Kota Bandung, akan selalu mengusulkan anggaran ke pemerintah terkait dengan pembinaan termasuk juga penghargaan (bonus),” ungkap Nuryadi.
Terkait kabar batalnya pemberian uang kadeudeuh, Nuryadi mengatakan jika hal tersebut hanya permasalahan komunikasi. Dirinya dan KONI Kota Bandung yakin jika Pemkot Bandung akan tetap memberikan uang kadeudeuh bagi para insan olahraga yang sudah berprestasi di PON XX/2021 dan sudah menjadi tradisi yang baik dalam pembinaan keolahragaan di Kota Bandung.
“Kita akan terus dorong agar tradisi ini tetap berjalan dan saya kira dukungan dari semua pihak luar biasa. Atas dasar itu, kami mohon para insan olahraga tetap bersabar. Kalau memang di tahun ini tidak bisa, insha Allah di tahun 2022 bisa direalisasi,” tutur Nuryadi. (den)
Discussion about this post