General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan ada 2.482 pelanggan di Desa Supit Urang dan Desa Curah Kobokan yang listriknya belum dinyalakan karena rumah mereka rusak atau berada di zona belum aman.
“Untuk penormalan listrik di 2.482 pelanggan ini kami masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman,” kata Adi dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Adi mengakui dalam usaha pemulihan kelistrikan pascabencana kali ini, PLN mendapatkan tantangan cukup berat mulai dari beberapa lokasi yang kembali mengalami hujan abu vulkanik, sehingga petugas PLN tidak diizinkan untuk masuk ke lokasi pemukiman.
PLN lantas melakukan pemetaan pelanggan terdampak erupsi dan merencanakan pekerjaan penormalan, termasuk membangun jaringan listrik baru untuk daerah yang terputus dari jaringan eksisting.
PLN menerjunkan 124 personel yang dibagi dalam dua tim yaitu tim siaga sebanyak 53 personel dan tim pelaksana pekerjaan 71 personel untuk mempercepat pemulihan listrik di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru,
Tak hanya itu, PLN juga telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4,0 kilowatt sebanyak delapan unit dan kapasitas 23 kilowatt sebanyak satu unit dari ULP dan UP3 terdekat.
“Kami langsung melakukan langkah pengamanan untuk memastikan zona aman. Kemudian kami menyediakan genset di posko untuk tetap ada aliran komunikasi dan penerangan bagi warga,” ujar Adi. (na/den)
Discussion about this post