BANDUNG I WALIMEDIA – Tantangan KONI Jawa Barat kedepan, khususnya pada kepengurusan baru periode 2022-2026 tentu tidaklah ringan. Yang paling krusial tentu saja gelaran PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh.
Kepengurusan KONI mendatang bakal diuji, apakah kontingen Jabar mampu mempertahankan gelar juara umum, sekaligus mencetak hattrick juara PON, Ataukah justru sebaliknya, Jabar kembali dibawah bayang-bayang kekuatan kontingen DKI Jaya dan Jatim.
Itulah benang merah pada Diskusi Olahraga Menatap Masa Depan Olahraga Jawa Barat: Prestasi, Pembinaan, Organisasi, yang digelar Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, di Aula Gedung PWI Jabar, Kamis (16/6/2022).
Sebagai pembicara utama,, Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin memberi tips untuk raihan sukses di PON. Yang terpenting menurut Ahmad, untuk mengejar dan mencapai target juara umum adalah kemampuan untuk menganalisis kemampuan diri sendiri. Selanjutnya calon lawanpun harus diketahui kemampuannya. Setelah itu menguasai arena pertempuran sesungguhnya.
“Tentu itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun itu menjadi bekal kita. Intinya kita harus mengetahui peta kekuatan lawan. Setelah itu kita harus unggul dibanding mereka. Lantas hal apa untuk mewujudkan itu semua. Tentu saja didalamnya harus ada proses yang baik, saliing menunjang satu sama lain, yaitu manajemen pembinaan, strategi, serta kolaborasi,” ungkap Ahmad.
Dikesempatan yang sama, Ketua II KONI Jabar Bidang Pembinaan dan Prestasi, Yunyun Yudiana mengatakan, untuk mencapai hattrick Juara Umum PON, Jawa Barat sebenarnya sudah memiliki modal.
Modal utamanya adalah bekal atlet yang memiliki prestasi mumpuni. Atlet Jabar adalah menyumbang 30 persen medali emas di SEA Games 2021 di Vietnam. Dari 69 medali emas yang diamankan Indonesia, 29 di antaranya merupakan hasil kontribusi atlet Jawa Barat.
“Jadi modal dasar kekuatan atlet, Jabar sudah memilikinya. Kekuatan itu kemudian didukung oleh KONI kabupaten/kota dan tentu saja pemerintah. nah dengan kolaborasi kekuatan inilah saya optimis kontingen Jabar mampu mencetak hattrick di PON mendatang,”papar Yunyun.
Untuk mencetak atlet berprestasi tentu harus ada dukungan sport science, lingkungan latihan yang kondusif, sarana dan prasarana kondusif, anggaran cukup, gizi baik, pelatih berkualitas, dan organisasi profesional.
Tiga dari empat kandidat ketua umum KONI Jabar hadir dalam acara diskusi itu. Mereka adalah Arief Prayitno, Gunaryo, M. Budiana. Sementara Daud Achmad sampai acara selesai tampak tak hadir. (den)
.
Discussion about this post