BOGOR, walimedia.com– Kegiatan peningkatan kapasitas kader HIV tingkat Kota Bogor diharapkan dapat mendukung pencanangan 3 Zero Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menekan kasus HIV dan AIDS di Kota Bogor
“Sesuai target Kemenkes kita mendukung pencanangan 3 Zero, yaitu Zero New Infection atau tidak ada infeksi baru HIV AIDS, Zero AIDS Related Deaths atau tidak ada kematian akibat AIDS dan Zero Discrimination atau tidak ada stigma dan diskriminasi kepada penderita HIV-AIDS,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bogor Lindawati di Kebun Raya Bogor, Jumat (06/07/2018).
Selain itu Dinkes Kota Bogor memiliki tujuan lain, yaitu sembilan puluh,sembilan puluh,sembilan puluh
90 pertama pihaknya berharap dari sasaran HIV yang beresiko 90 persen bisa diketahui statusnya oleh kader HIV. “Kader HIV dapat mengajak penderita untuk diperiksa di Puskesmas dan 6 rumah sakit yang bisa diakses secara gratis,” ujarnya.
90 kedua, orang yang sudah diketahui status HIV bisa mendapatkan pengobatan ARV gratis yang bisa diakses di 6 Puskesmas di Kota Bogor dan 1 rumah sakit. Kemudian 90 ketiga, orang yang sudah mendapatkan pengobatan ini seumur hidup bisa mengalami penurunan kadar virusnya. “Dalam kegiatan ini kami sudah memiliki kader-kader HIV atau disebut Warga Peduli AIDS (WPA),” sebut Lindawati.
Menurutnya dengan adanya kader-kader ini yang mengajak penderita HIV untuk berobat dan menghilangkan diskriminasi penderita, maka target program 3 Zero dan sembilan puluh,sembilan puluh,sembilan puluh pada tahun 2027 bisa tercapai.
Sementara itu Kepala Dinkes Kota Bogor Rubaeah menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kader yang peduli HIV-AIDS dengan dibekali pengetahuan, wawasan tentang bagaimana cara menanggulangi HIV-AIDS di wilayah. “Karena ada evaluasi kasus HIV-AIDS ini meningkat,” jelasnya.
Dia menyebut ada 136 kader HIV yang berasal dari 6 Kecamatan di Kota Bogor, setelah acara senam akan ada Capacity Building bagi kader-kader dan ada diskusi untuk membuat rencana tindaklanjut kedepan.
Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menilai, pembinaan kader HIV AIDS ini harus secara terus menerus. Pembinaan dalam bentuk seperti ini dapat meningkatkan kebersamaan dan kekompakan.
“Apapun program pembangunan di Kota Bogor ujung tombaknya ada di kader yang telah memiliki rasa ketulusan dan kebersamaan,” kata Sekda.
Red
Discussion about this post