SUKABUMI, Walimedia.com – Menjelang akhir triwulan pertama, jumlah paket pekerjaan yang masuk di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Sukabumi mencapai 32 paket.”Sampai saat ini sudah 32 paket pekerjaan yang sudah masuk di BPBJ,”ujar Kabag BPBJ Kota Sukabumi Fahrurrazi Dipertuanagung kepada Walimedia.com. Selasa,(26/03/2019).
Fahrurrazi mengatakan, ke 32 paket pekerjan itu semuanya didanai oleh APBD 2019 Kota Sukabumi, dengan nilai investasi sekitar Rp44 miliar lebih. Dari dana sebesar itu, paket pekerjaan yang cukup besar ada di Dinas Perhubungan mencapai Rp2 miliar lebih dengan paket pekerjaan peningkatan jalan di Kramat, dan satu lagi ada di Dinas pekerjaan Umum, tentang pembangunan dua Keluarahan. Yakni Keluarahn Kramat dan keluarahan Baros yang nilainya hampir sama sekitar Rp2 miliar lebih.”Untuk paket pekerjaan dua Kelurahan segera akan kami tayangkan, dikarenakan semua datanya sudah lengkap. Tapi ada juga yang sudah selesai seperti belanja makan dan minum (mamin) di Bagian Kesra,”terang Fahrurrazi.
Disisi lain, lanjut Fahrurrazi untuk mempercepat proses tender sampai dengan kontrak, pihaknya langsung jemput bola ke setiap satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal itu salah satu langkah dalam mempercepat memasukan data paket pekerjaan ke BPBJ. Selain itu juga, untuk membantu SKPD atau dinas yang akan melaksanakan e-purchasing ataupun pengadaan langsung.”Selain bisa cepat juga membantu setiap SKPD ketika mereka melaksanakan pengadaan langsung,”ucapnya.
Fahrurrazi juga memaklumi jika setiap SKPD sangat berhati- hati dalam pemberian paket ke BPBJ, selain menjelang pilpres dan Pemilu, dan adanya perubahan peraturan kontruksi.”Wajar sih, apalagi ini menghadapi Pemilu dan ditmabah adanya perubahan aturan kontruksi,”ujarnya.
Meskipun demikian, pihaknya berharap semua paket pekerjaan yang berjumlah 32 itu, di bulan Mei sudah beres tender. Dan dibulan Juni tinggal menyelesaikan yang lainnya mulai dari kontrak dan sebagainya.”Yang jelas saya berharap jangan sampai semuanya di akhir tahun. Sebab akan menimbulkan beban semua pihak, baik itu anggaran, ataupun monitoring.Ya , intinya jangan sampai terjadi di akhir tahun,”tandasnya. (Ardan)
Discussion about this post