MARGAASIH | WALIMEDIA – Akibat Pandemi Covid-19 yang belum juga selesai berdampak kepada Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ). Tidak terkecuali bagi Sentra Topi Rahayu, sebuah industri rumahan yang berada di kawasan Margaasih, Kab. Bandung.
Menurut Hendi Ahmad Hadian (22), pemilik Sentra Topi Rahayu, sejak mewabahnya Covid-19, produksi topinya mengalami penurunan cukup signifikan. Sebelum pandemi, perusahaannya bisa memproduksi topi sebanyak 1000 buah per minggu. Sementara sekarang, pengusaha yang memulai bisnis sejak tahun 2017 ini, hanya dapat memproduksi 300 buah dalam per minggunya.
“Sebelum ada pandemi ini saya bisa memproduksi sekitar 1000 buah topi dalam seminggu. Semenjak adanya pandemi ada penurunan drastis dari segi produksi, karena pesanan juga menurun. Seminggu hanya bisa produksi paling 300 buah topi itu juga kalau ada orderan ” ungkap Hendi, saat ditemui di Rumah produksinya, Jalan Mahmud, Kecamatan Margaasih (5/8/2020 )
Para karyawan Hendi juga terkena imbas akibat produksi topinya menurun. Sehingga untuk saat ini diperbolehkan bagi para pegawainya mengerjakan pesanan topi dari rumah produksi yang lainnya.
“Untuk pegawai juga otomatis terkena imbasnya, sehingga untuk saat ini pegawai datang ke rumah produksi kalau ada pesanan saja. Ya kalau ngga ada pesanan, mereka mengambil pesanan dari rumah produksi yang lain. Karena mereka juga perlu biaya untuk kehidupan sehari-hari ” ucapnya
Hendi juga mengungkapkan bahwa ketika diterapkannya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) pengiriman topi keluar kota sedikit ada kendala, karena keterlambatan barang kepada konsumen yang berakibat pembatalan pemesanan.
“Akibat PSBB yang dilakukan pemerintah jadi terkendala dalam hal pengiriman barang, karena kan yang pesan dari Surabaya, Bangka, Palembang dan daerah pulau jawa lainnya. Sehingga ada keterlambatan dalam pengiriman barangnya, yang paling fatal bisa dibatalkan karena keterlambatan itu ” pungkasnya (Diki)
Discussion about this post