BANDUNG | WALIMEDIA – Wilayah RT 01 RW 04 kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung terpilih menjadi wilayah yang akan diikutsertakan dalam lomba Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat (P2WKSS).
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama dinas terkait, serta didampingi Kewilayahan pun meninjau beberapa titik di lokasi tersebut yang masih 0 persen dalam rangka persiapan Verifikasi Awal P2WKSS pada Jumat (12/3/2021).
Usai peninjauan, Yana mengatakan potensi di wilayah tersebut cukup besar dan bisa diikutsertakan dalam lomba P2WKSS, namun tentunya perlu kerjasama dengan semua pihak.
Salah satunya, Yana menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum untuk membuat sumur resapan di wilayah tersebut.
“Mudah-mudahan daerah ini nanti lingkungannya menjadi lebih baik dan sehat. Tadi saya lihat saluran air di sini agak sulit, jalan lingkungan. Nanti bisa dibuat sumur resapan seperti biopori dengan diameternya lebih luas,” katanya.
“Sehingga nanti saluran airnya jadi baik di sini, akan membuat sumber air bersih. Kalau sumber air bersih, bisa nabung air lewat sumur-sumur resapan,” ucapnya.
Selain itu, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Dinas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3), dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) juga diharapkan untuk turut andil dalam program P2WKSS.
“Dari Dispangtan mohon bantuannya dengan Buruan SAE, ternak dan tanaman produktif untuk masyarakat, dan tentunya untuk masyarakat juga mau berpartisipasi untuk ikut Buruan SAE,” kata Yana.
“Nanti juga DPKP3 bisa meningkatkan sarana dan prasarana di sini. Termasuk nanti DLHK di sini bisa betul-betul zero waste, sampah selesai di sini, karena tadi lihat potensinya cukup besar. Kita masih punya waktu (dalam program P2WKSS),” lanjutnya.
Yana menambahkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) sebagai leading sector, Kewilayahan termasuk Camat dan Lurah, serta semua potensi seperti TP PKK, dan masyarakat di wilayah tersebut bisa mencapai 0 ke 100 persen sebelum November 2021.
“Sehingga mudah-mudahan sebelum November kita bisa sama-sama lagi ke sini. Kita evaluasi dan kalau ada penambahan atau perbaikan hanya sedikit untuk penyempurnaannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DP3APM Kota Bandung, Rita Verita berharap, lokasi P2WKSS di RT 01 RW 04 Kelurahan Cijerah bisa berubah.
“Kami harap terjadi progress yang cukup signifikan untuk segala indikator-indikator yang memang ditentukan untuk P2WKSS ini. Mulai dari infrastruktur, KUKM, lahan Kawasan Wanita Tani, dan lain sebagainya,” katanya.
Rita mengaku telah berkoordinasi dengan Camat, Lurah, serta para Kepala Dinas terkait untuk terus meningkatkan semua indikator yang diwajibkan untuk P2WKSS ini.
“Dalam perkembangan berikutnya, kami juga akan mendampingi terus sampai dengan progres yang diharapkan 100 persen, dan biasanya P2WKSS ini akan di rechecking pada bulan November yang akan datang,” ucapnya.
“Untuk tahun 2021 ini kami mengharapkan tentunya Kelurahan Cijerah ini dapat memperlihatkan wakil dari Kota Bandung sebagai lokasi P2WKSS dengan progres yang sangat baik,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Bandung Kulon, Asmara Hadi mengucapkan terima kasih atas terpilihnya wilayah di Kecamatan Bandung Kulon sebagai lokasi P2WKSS yang diawali hari ini 0 persen dan akan menjadi lebih baik ke depannya.
“Ini masih 0 persen, mohon bimbingan dari Pak Wakil Wali Kota, SKPD terkait, dan kepada seluruh tenaga teknis di dalam program P2WKSS. Kami hanya mengkoordinasikan sebagai pimpinan wilayah, sama dengan DP3APM agar program ini bisa berjalan lancar dan mencapai 100 persen,” lanjutnya
Sedangkan Lurah Cijerah, Kartila Muna Elza mengaku antusias dengan program P2WKSS ini. Karena dapat menjadi momen yang indah untuk keluarga di Cijerah dengan berbagai manfaat yang nantinya akan dirasakan.
Menurutnya, ada 24 titik yang akan dijadikan progress dalam P2WKSS ini. Mulai dari pembuatan mural, perbaikan saluran air kotor dan air bersih, jalan lingkungan, sumur resapan, pembangunan Kantor RW dan kegiatan Posyandu, perbaikan MCK, perbaikan Rutilahu, vertikal garden, hingga Buruan SAE.
“Di sini ada beberapa tempat yang akan dipoles seperti Saung yang sering digunakan masyarakat, tempat yang banyak sampah akan jadi Taman multifungsi, ada juga vertikal garden. Ada juga semacam garasi yang tidak terpakai akan jadi Kantor RW,” katanya.
Selain itu, untuk lahan Kawasan Wanita Tani juga akan dibuat agar bisa perempuan-perempuan di RT 01 RW 04 bisa memanfaatkannya sebagai lahan pertanian.
“Ada juga lokasi IPAL Komunal di 2 titik, nantinya akan dijadikan ODF, supaya tidak membuang ke saluran air kotor yang memang tidak layak untuk dijadikan aliran air,” ucap Elza. (agg/bud)
Discussion about this post