GARUT I WALIMEDIA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat mencanangkan Gerakan Ayo Masuk Sekolah dengan uji coba dua bulan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka sebelum akhirnya seluruh sekolah kembali melaksanakan KBM dimulai pada Juni 2021.
“Jadi KBM di sekolah akan dilaksanakan bulan Juni tahun ajaran baru, jadi tahun ajaran baru ini kita mulai dengan berbagai konsekuensi yang disimulasikan dalam dua bulan ini,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat pencanangan Gerakan Ayo Masuk Sekolah di lapangan Sekretariat Daerah Garut, Senin (22/3/2021).
Ia menjelaskan gerakan itu terlebih dahulu akan dilaksanakan simulasi untuk beberapa sekolah dan daerah tertentu selama dua bulan ke depan.
Simulasi itu, lanjut dia, untuk mengetahui perkembangannya, termasuk melakukan persiapan penanganan apabila muncul kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di lingkungan sekolah.
“Jadi dalam dua bulan ini preventifnya bagaimana, tadi kalau mau terjadi ‘outbreak’ siswa SD 200 orang terkonfirmasi positif diisolasinya di mana,” katanya.
Ia mengatakan sekolah yang akan melaksanakan KBM tatap muka harus memenuhi syarat tertentu misalkan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Garut.
Setiap daerah, kata dia, memiliki status penyebaran COVID-19 yang berbeda-beda sehingga perlu ada kajian dan rekomendasi dari dinas untuk menetapkan daerah mana saja yang aman dilaksanakan KBM tatap muka.
“Karena ini ada Gerakan Ayo Masuk Sekolah, diatur oleh masing-masing sekolah berdasarkan rekomendasi Dinas Kesehatan, kan ada yang (zona) kuning, nanti ada yang orange, yang merah bagaimana,” katanya.
Ia menyampaikan pelaksanaan KBM tatap muka akan dipantau langsung oleh tim Satuan Tugas Penanganan Gerakan Ayo Masuk Sekolah yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Garut Nurdin Yana, dengan Ketua Harian Kepala Dinas Pendidikan Garut Totong.
Gerakan itu, lanjut dia, untuk mengoptimalkan semua instansi terkait untuk bersama-sama mengawasi dan melakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 di sekolah.
“Gerakan ini adalah kita mengoptimalkan semua kekuatan kita,” demikian Rudy Gunawan. (web/esa)
Discussion about this post