BANDUNG | WALIMEDIA – Ada hal yang menarik dalam satu tahun terakhir ini. Setiap tiba Ramadhan suasana menjadi ramai dan para penjual apapun hadir di dalamnya. Bahkan kondisi tahun kemarin (2020) sempat viral di media sosial hingga satpol PP harus menertibkannya karena banyaknya orang berkerumunan dan tidak memperhatikan protokol kesehatan.
Namun hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sehingga mereka datang berduyun-duyun seperti yang terlihat sore (20/4) saat WMOL mengunjungi untuk memastikan semuanya.
Tak ada keterangan pasti tentang terciptanya lokasi ngabuburit tersebut. Namun bisa jadi hal itu merupakan bentuk spontanitas para pedagang saja untuk membentuk lokasi itu agar jualan mereka laku, dan memang benar, setiap sore begitu banyak orang mendatangi tempat tersebut. Ada yang memang ingin membeli takjil untuk berbuka atau sekedar berjalan-jalan saja. Yang jelas suasananya ramai sekali.
Lokasi Ngabuburit favorit warga Ciroyom dan sekitarnya ini terletak persis Stasiun Kereta Api Andir dan berada di Jalan Ciroyom yang bersebelahan dengan Jalan Halteu Utara, Kota Bandung. Lalu lalang motor dari dua arah menciptakan kemacetan tersendiri hingga tentu saja tukang parkir kecipratan rezeki karenanya. Tak kurang seratus lebih pedagang mangkal di sana dengan berbagai makanan dan minuman yang dijual.
Pada hari-hari biasa tempat tersebut sebenarnya digunakan pula untuk berjualan makanan dan minuman namun tak seramai bulan Ramadan. Sebenarnya kalau makanan dan minuman yang jual tak lebih dari penganan untuk takjil. Namun yang membuat penasaran para warga adalah suasana keramaian orang-orang di sana dan itulah yang menyebabkan warga masyarakat dari anak sampai dewasa penasaran untuk mengunjunginya.
“Saya sengaja dengan anak datang kemari karena penasaran setelah mendengar dari orang-orang kalau ada lokasi favorit Ngabuburit dekat Stasiun Andir. Saya jalan kaki dari rumah sekitar satu kiometer tapi tidak terasa capek karena hitung-hitung jalan-jalan sorelah,” tutur Emi, warga yang tinggal di Gang Kebon Jukut, Ciroyom, Bandung.
Senada dengan Emi, Jaja warga kelurahan Dunguscariang pun menjelaskan seringkali anaknya merengek ingin mengunjungi tempat ini hingga setiap sore ia mengantar anaknya dan juga temannya. Baginya, lokasinya sebenarnya biasa-biasa saja namun kerena suasananya ramai maka membuat orang penasaran karenanya. “Kalau makanan dan minumannya sih di dekat rumah juga ada tapi anak kan ingin main juga,” terangnya.
Persoalan yang kemudian timbul adalah adanya rutinitas ini maka sepanjang jalan itu menjadi macet. Bukan saja karena banyaknya mobil dan motor yang lalu lalang namun penggunaan lokasi parkir pun di areal tempat berjualan pula ditambah banyaknya orang yang hilir mudik membuat semuanya jadi saling berdesakan. Namun bagi warga hal itu tak membuatnya merasa terganggu karena mereka berprinsip yang penting bisa Ngabuburit di lokasi itu sambil menunggu adzan Maghrib.
Tentu saja lokasi Ngabuburit ini terbilang strategis dan bisa dijangkau dengan jalan kaki, menggunakan motor atau menggunakan angkutan kota. Kenyataan ini meunjukkan jika masyarakat sangat antusias dengan adanya lokasi Ngabuburit seperti ini apalagi seteah sekian lama tidak bisa kemana-mana akibat pandemik yang terjadi. Masyarakat seperti mendapat hiburan yang menyenangkan hatinya dan tak jarang di lokasi bisa bertemu pula teman dan juga tetangga.
Mungkin bagi mereka yang penasaran ingin mengunjungi tempat ini bisa dicoba. Bagi mereka yang ada di Kawasan utara dan timur bisa menggunakan angkutan kota Dago-Caringin, Cicaheum-Ciroyom, sarijadi-Ciroyom atau Ciroyom- Lembang. Sementara bagi mereka yang tinggal di Kawasan barat dapat menggunakan angkutan kota Cijerah-Sederhana, Caringin -Sadang Serang juga Bumi Asri-Ciroyom dan turun di dekat pintu kereta dekat Stasiun Kereta Andir.(deffy)
Discussion about this post