JAKARTA | WMOL – Agar memenuhi standar retail, Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) Badan Standarisasi Nasional (BSN) diharap dapat mengedukasi penerapan standar produk kepada UMKM-UMKM yang ingin melebarkan bisnisnya masuk retail di Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR RI Tommy Kurniawan mengatakan, peran LPK BSN sangat besar dengan semakin banyaknya produk lokal (produk UMKM) masuk ke retail-retail modern. Fenomena tersebut menandakan kebangkitan UMKM di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Tommy dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan KPPU, BSN, BP Batam, dan BPKS Sabang di Gedung DPR RI, Jakarta, (8/6/2021) kemarin.
Butuh Edukasi
Bagaimana ke depan agar produk UMKM dapat lebih banyak masuk ke ritel modern? Menurut Tommy, BSN harus menerapkan bimbingan teknisnya kepada LPK binaannya yang berada di daerah-daerah. “Akibat pandemi, banyak hasil olahan pangan lokal atau UMKM lokal itu yang bisa masuk dijual di gerai pasar retail modern. Maka edukasi kepada UMKM ini menjadi penting,” ujar Politisi PKB tersebut.
Tommy menuturkan, kebangkitan pengembangan UMKM seperti ini perlu mendapat dukungan yang serius dari kementerian dan lembaga. Ia pun meminta edukasi yang diberikan nantinya dapat memberikan pemahaman kepada UMKM terkait branding yang perlu mereka lakukan, yang pada intinya untuk membuat produk mereka laku di pasaran.
“Ini kan artinya kalau sudah masuk ke retail modern, tentu secara produk perlu distandardkan kualitasnya. Di sinilah peran LPK sangat dibutuhkan. Perlu penerapan standar kesesuaian agar produk sperti itu bisa laku dan juga sesuai dengan standar pasar retail modern,” tukas Wakil Rakyat dapil Jawa Barat V ini. (red)
Discussion about this post