SUKABUMI. WM – Menjelang Pilkada 2018, Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU) bekerjasama dengan Mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggelar pendidikan politik. kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan mengingatkan pentingnya pemilih dalam Pilkada serentak tahun 2018. Kegiatan yang diikuti oleh 180 peserta tersebut, diselenggarakan di Auditorium UMMI Jl. R. Syamsudin SH. No. 50, (12/04/).
Dalam kegiatan itu, menggunakan metode diskusi di ruang terbuka dengan para tutor dari mahasiswa Administrasi Publik dan peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok dan dibimbing oleh para tutor mahasiswa.
Menurut Presiden Direktur CEPP FISIP UI Chusnul Mari`yah selaku narasumber dalam kegitan tersebut mengatakan, permasalahan yang berhubungan dengan pemilih pemula muda, perlu dipandang lebih penting. Sebab, mereka yang dianggap paling riskan terhadap pengaruh – pengaruh negatif.
“Dalam Pilkada pemilih pemula tidak cukup dipandang sebelah mata, tapi mereka memerlukan pendekatan yang lebih nyata melalui program- program,”terangnya.
Kedepan dirinya berharap, pendidikan politik untuk pemilih pemula bisa terjadi dialog lagi antar pemuda yang akan menjadi pemimpin bangsa dimasa akan datang.”Harus terjadi kembali dialog politik antara pemilih pemula dan pemuda,”ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Rektor UMMI Sakti Alamsyah, keikutsertaan pemilih muda untuk memberikan hak suaranya dalam pilkada Jabar sangat penting, sehingga bisa mempengaruhi pilihan dalam menentukan pemimpin Jabar kedepannya.”Pemilih muda (pemula) sangat penting dalam pilkada Jabar, karena menentukan pemimpin jabar kedepanya,”ujarnya.
Sakti juga beraharp, dengan dilaksanakan pendidikan politik ini bisa meningkatkan partisipasi pemilih dan mengingatkan pentingnya pemilih muda dalam memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan pilkada gubernur Jawa Barat untuk memilih pemimpin di masa mendatang.”Semoga kegiatan ini juga berdampak meningkatnya pemilih pemula dalam pelaksanaan pilkada jabar,”harapnya.
Sementara itu salah satu mahasiswa dari jurusan Administrasi Adinda (20) mengaku, dengan mengiku pendidikan politik tersebut, sangat mengesankan dan menambah pengetahuan, karena sebagai penerus bangsa kita harus peka dan tanggap terhadap berbagai permasalahan kehidupan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tanpa kepekaan da n rasa tanggung jawab negara akan rapuh. Ungkapnya.
Mahasiswa sebagai generasi muda perlu dibina, diarahkan dan ditumbuh kembangkan keperibadiannya agar generasi muda memiliki ketangguhan, kemampuan dan respon terhadap permasalahan hidup yang dihadapi.”Dan saya rasa Pendidikan politik bagi pemilih pemula adalah sebagai modal dasar kita dalam menyongsong masa depan untuk mengisi serta mengetahui dunia politik, dan kepemimpinan diberbagai bidang agar tidak apatis terhadap persoalan politik,” pungkasnya.
(Ardan)
Discussion about this post