Dukungan uang saku diterima secara simbolis oleh H. Yoko Angga Surya sebagai manajer tim sepakbola putri PON XX Jabar, Risco Herlambang sebagai peltih tim bola voli indoor putra PON XX Jabar, serta dua atlet yakni Syifa Nurafifah Kamal (panahan) dan Azmi Al Ghifari Jayadi (sepatu roda). Untuk manajer mendapatkan uang saku Rp2,5 juta, pelatih Rp5 juta, dan atlet masing-masing Rp4,5 juta.
“Hampura, Mang Oded moal bisa ngilu ka Papua tapi diwakilan ku Pak Wakil (Yana Mulyana) jeng Pak Sekda (Ema Sumarna). Saya sampaikan ucapan selamat bagi kontingen Jabar asal Kota Bandung, semoga berprestasi bisa memberikan prestasi dan kalau meraih medali di PON XX, in sya Allah akan ada kadeudeuh,” Oded menuturkan.
Kota Bandung Mendominasi
“Artinya, Kota Bandung masih mendominasi dari sisi jumlah kontingen maupun atlet dibandingkan kota/kabupaten lain yakni sekitar 27,68 persen. Hanya di tiga cabang olahraga yang tidak ada dari Kota Bandung yakni anggar, tinju, dan menembak,” kata Nuryadi.
Dari jumlah atlet Kota Bandung yang akan tampil di PON XX Papua, Nuryadi mengatakan, belum dipastikan semuanya akan tampil di ajang Porda Jabar XIV tahun 2022. Hal ini karena belum semua cabang olahraga menetapkan aturan terkait batas usia maupun menggelar babak kualifikasi.
“Tapi setidaknya, pembinaan yang dilakukan cabang olahraga di Kota Bandung sudah cukup baik sehingga masih mendominasi kontingen Jabar di PON XX. Kami berterimakasih atas perhatian Pemkot Bandung, khususnya bagi insan olahraga yang akan berlaga di PON XX, meski masih dalam situasi pandemi. Selain atlet, pelatih dan manajer, kita pun berencana memberikan bantuan bagi wasit/juri asal Kota Bandung yang bertugas di PON XX dan sedang menghitung jumlahnya,” ungkap Nuryadi. (den)
Discussion about this post