BANDUNG | WMOL – Partai Golkar harus memiliki capres pada pemilu 2024. Pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato sebagai presiden dinilai akan mendongkrak suara partai pada pemilu legislatif 2024. Hal ini berkaca pada pemilu sebelumnya yang memperlihatkan bahwa partai yang memiliki calon presiden dan wakil presiden memberi dampak elektoral terhadap kursi legislatif.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Golkar Zainudin Amali mengatakan hal itu dalam Konsolidasi Pemenangan Presiden 2024 di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Senin (15/11/2021).
Zainudin mengatakan, Partai Golkar saat ini fokus pada pencalonan Airlangga Hartato sebagai Presiden Republik Indonesia. Pada pemilu 2024 nanti, katanya, partai Golkar harus memiliki calon presiden, yang pelaksanaan pemilunya akan dilakukan secara bersamaan dengan pemilu legislatif.
Ia meminta kader Partai Golkar untuk terus mensosialisasikan Airlangga Hartato sebagai calon presiden. Selain akan menaikan elektabilitas Airlangga sendiri, hal itu akan menjadi memberi dampak bagi suara Partai Golkar pada pemilu 2024 nanti.
Golkar ingin mengulangi kesuksesan pemilu 2024, di mana partai berlambang beringin ini menjadi pemenang pemilu. “Pertanyaannya sekarang mungkinkan pemilu 2004 bisa diraih kembali? Insya Allah bisa,” kata Amali, yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan OLahraga ini.
Zainudin Amali menjelaskan, pada pemilu 2019 secara nasional Partai Golkar menjadi pemenang kedua, dengan perolehan kursi sebanyak 85 suara atau 14,78 persen suara. Jawa Barat menyumbang suara dan kursi terbesar 5,4 juta suara atau sebanyak 24 kursi di DPR.
Amali berharap perolehan kursi ditingkatkan kembali dengan berbagai terus mensosialisasikan dan mengkampanyekan Airlangga Hartato sebagai presiden.
Sementara itu, Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Jawa Barat Yomanius Untung mengatakan, untuk menghadapi pemilu 2024 pihaknya telah menyiapkan konsep pemenangan dengan program yang diberi nama Saba Desa. Program ini, katanya, konsep silaturahmi yang akan dilakukan ke seluruh pelosok Jawa Barat, dalam memenangkan Airlangga Hartato sebagai Capres dan memenangkan perolehan suara legislate.
Program ini diajukan kepada Bapilu DPP Partai Golkar untuk dalam penyelenggan Konsolidasi Pemenangan Presiden 2024. (*)
Discussion about this post