BANDUNG | WMOL – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) melalui sayapnya PWI Peduli Kota Bandung berkolaborasi bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Barat untuk menggelar Operasi Pangan Murah (OPM).
PWI Peduli Kota Bandung baru dibentuk pada tahun 2019. Hadirnya PWI Peduli bertepatan dengan banyaknya musibah bencana alam terjadi di tanah air, dimana wartawan serta keluarganya ikut terkena dampak bencana alam itu.
“PWI Peduli Pusat mulai terbentuk pada 2019, disaat banyak terjadi musibah bencana alam di tanah air, dan rekan-rekan wartawan, khususnya anggota PWI juga menjadi korban dari bencana alam tersebut,” jelas Ketua PWI Kota Bandung, Hardiyansyah, saat memberikan sambutan pada acara OPM pada Kamis (18/11/2021).
Oleh karena itu, dengan hadirnya lembaga filantropi ini, akan membangkitkan kepedulian dari anggota PWI untuk membantu sesama. Tidak saja membantu sesama wartawan dan keluarga wartawan terdampak bencana, melainkan juga masyarakat luas.
Atas instruksi dari Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, jelas Andi sapaan akrab Hardiyansyah, maka dibentuklah PWI Peduli di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Termasuk PWI Peduli Kota Bandung yang dibentuk pada September 2019 lalu.
Selama berdiri, PWI Peduli Kota Bandung sudah banyak berkiprah. Tidak saja di lingkungan internal organisasi, melainkan kegiatan sosial bagi masyarakat luas. Sebagai misal, PWI Peduli Kota Bandung pernah menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Bojongsoang, memberikan bantuan bagi warga yang terdampak Covid-19,bahkan bersama dengan IKWI (Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia) dan induk organisasinya, PWI Peduli juga rutin melaksanakan kegiatan berbagi takjil setiap tahunnya.
Dengan aktifnya anggota dan pengurus PWI Kota Bandung di bidang sosial, khususnya PWI Peduli, maka dipandang penting untuk berkolaborasi dengan ACT sebagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang sosial dan sudah berpengalaman.
Andi berharap program kerjasama dan kolaborasi antara PWI Peduli Kota Bandung dan ACT Jawa barat bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan. “Saya kira ini gerakan cukup baik. Semoga bisa terus berjalan dan bersinergi,”tutup Andi yang juga CEO Ayobandung ini.
Sementara itu Direktur ACT Jawa Barat, Reno I Mahmoedin mengapresiasi kegiatan Operasi Pangan Murah (OPM) yang diselenggarakan ACT Jabar dengan PWI Peduli Kota Bandung. Apalagi kegiatan itu akan ditindaklanjuti dengan kolaborasi kegiatan kemanusiaan.
Menurut Renno, PWI Peduli dan ACT memiliki kesamaan visi, yakni kemanusiaan, kerelawanan dan kedermawanan. Maka ia pun merasa bangga jika ACT dan PWI Peduli Kota Bandung dapat menjalin kerjasama dan berkolaborasi.
“Satu kehormatan bagi ACT bisa bersinergi dengan PWI Peduli. Kita (PWI Peduli dan ACT-red) memiliki visi yang sama, dimana kami punya tiga pilar, yakni kemanusiaan, Kerelawanan dan Kedermawanan,”jelas Renno.
Dijelakan Renno, selama 16 tahun berkiprah, ACT sudah memiliki 100 kantor cabang, yang tersebar di dalam dan luar negeri.Semengara untuk penerima manfaat jumlahnya mencapai hampir 7 juta dan 600 ribu relawan di seluruh dunia.
Awalnya ACT bergerak saat bencana tsunami di Provinsi Banda Aceh pada 2004 silam. Namun pada tahun 2012, ACT bertransformasi, sehingga kemudian pergerakannya bertambah luas. Selain di saat bencana alam melanda, ACT juga akan bergerak saat terjadi bencana kemiskinan atau bencana lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PWI Peduli Kota Bandung, Asep Budi Heryanto mengatakan, kegiatan OPM yang digelar Sekretariat PWI Kota Bandung Jln Ahmad Yani 262 Kawasan Sidolig Bandung merupakan kegiatan penjualan paket sembako setengah harga.
Dan kegiatan OPM itu, kata Abud-sapaan akrab Asep Budi Heryanto, merupakan simbol atau langkah awal dimulainya kolaborasi antara PWI Kota Bandung dan ACT Jabar dengan prinsip menguntungkan kedua belah pihak (simbiosis mutualisme). Pasalnya setelah diadakannya OPM akan berlanjut ke kegiatan sosial lainnya.
“Diawali dengan pelaksanaan OPM, kedepannya akan ditindaklanjuti dengan kolaborasi kegiatan kemanusiaan lain, dengan prinsip simbiose mutualisme,” tandasnya.(*)
Discussion about this post