LONDON I WMOL – Kremlin pada Rabu menuduh Amerika Serikat menyatakan perang ekonomi terhadap Rusia yang menabur kekacauan melalui pasar energi.
Ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak kejatuhan Uni Soviet 1991 setelah Barat memberlakukan sanksi berat pada hampir seluruh sistem keuangan dan perusahaan Rusia menyusul invasi Moskow ke Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut sanksi Barat itu sebagai “bacchanalia (pesta pora zaman Romawi) bermusuhan” yang telah mengguncang pasar global dan dengan tegas memperingatkan bahwa tidak jelas seberapa jauh guncangan di pasar energi global akan berlanjut.
Ditanya tentang larangan impor minyak dan energi Rusia yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden, Peskov mengatakan Rusia telah, sedang dan akan menjadi pemasok energi yang dapat diandalkan.
Namun, Moskow sekarang akan berpikir sangat serius untuk menanggapi, kata Peskov.
“Situasinya menuntut analisis yang agak mendalam – keputusan-keputusan yang diumumkan oleh Presiden Biden itu,” kata Peskov. “Jika Anda bertanya kepada saya apa yang akan dilakukan Rusia – Rusia akan melakukan apa yang diperlukan untuk mempertahankan kepentingannya.”
“Amerika Serikat jelas telah menyatakan perang ekonomi melawan Rusia dan mengobarkan perang ini,” katanya. (na/den)
Discussion about this post