BANDUNG | WALIMEDIA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) melakukan sinergitas dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk penguatan penyelenggaraan pemerintah di desa melalui pemanfaatan layanan perbankan.
Sinergi bank bjb dengan Kemendagri tertuang dalam Nota Kesepahaman tentang Dukungan Pemanfaatan Fasilitasi Layanan Perbankan Dalam Rangka Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro dan Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bank bjb senantiasa mendukung pemerintah dalam upaya penguatan penyelenggaraan Pemerintahan di Desa dan sejalan dengan misi bank bjb memberikan kontribusi dan berpartisipasi sebagai penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah.
“Bank bjb ditunjuk Kemendagri menjadi satu satunya bank dalam rangka digitalisasi nusantara khususnya pedesaan,” ujar Yuddy.
Sinergi bank bjb dengan Kemendagri menjadi tonggak sejarah untuk bank bjb bahwa digitalisasi yang dilakukan bank bjb dalam 2 tahun terakhir ini telah diakui oleh berbagai pihak.
Menurutnya, digitalisasi seluruh desa di Indonesia yang diminta Kemendagri akan sangat menguntungkan bagi bank bjb mengingat transaksi pedesaan tersimpan dalam bentuk giro sehingga akan menambah CASA bank bjb serta funding menjadi lebih baik lagi.
“Selain fee based income, cost of found bank bjb akan turun sangat signifikan,” kata Yuddy.
Yuddy menjelaskan perputaran dana di desa sangat besar karena pemerintah mengucurkan dana mencapai RP1 miliar per desa sehingga diperkirakan ada dana triliunan di ribuan desa di Indonesia.
“Jangan mendeskreditkan pedesaan karena sekarang uang berputar di desa. Hal ini menjadi blessing buat bank bjb menggarap dari sisi funding maupun lending,” kata Yuddy.
Bank bjb mendukung pengelolaan keuangan desa melalui pemanfaatan fasilitas layanan perbankan dalam rangka penguatan penyelenggaraan pemerintahan di desa.
Bank bjb akan ikut membangun ekosistem digital desa di antaranya Single Account untuk rekening kas desa melalui Giro bank bjb untuk pengelolaan penerimaan (Dana Desa, Alokasi Dana desa, Dana Bagi Hasil, PAD Desa) dan belanja desa.
Tidak hanya rekening kas desa, bank bjb juga melayani rekening Giro BUMdes untuk kegiatan opersional BUMDes dan penerimaan dana bantuan keuangan.Bank bjb mendukung program non tunai di Pemerintah Desa melalui integrasi Siskeudes dengan IBC bank bjb serta membangun Smart Village melalui pengelolaan keuangan desa online. Bank bjb juga menyediakan Dana Pensiun aparat desa dan perangkat BUMdes sehingga mendapat jaminan di hari tua melalui DPLK bank bjb.
Melalui PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu), bank bjb ikut memberdayakan ekonomi masyarakat desa melalui CAKAP, bjb DiSentra, dan bjb LAKU. QRIS bank bjb akan menjadi pilihan pembayaran non tunai BUMDes Koperasi Desa, Warung dan Merchant lainnya. BUMDes juga akan menjadi agen Laku Pandai dan Mitra PPOB. “Bank bjb menjadi akses layanan perbankan bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Yuddy. (*)
Discussion about this post