Dua dari tiga gol Rabbani diciptakan dari titik penalti. Sementara dua gol Indonesia lain dilesakkan oleh Alfriyanto Nico dan Razzaa Aziz. Filipina memperkecil kedudukan melalui Justin Frias.
Kemenangan itu mengangkat Indonesia ke posisi ketiga klasemen sementara Grup A dengan delapan poin dari empat pertandingan. Skuad “Garuda Nusantara” berpotensi besar ke semifinal jika menundukkan Myanmar pada laga terakhir, Minggu (10/7).
Pada pertandingan kontra Filipina, Indonesia tampil menekan sejak awal. Meski tanpa gelandang andalan Marselino Ferdinan yang cedera, anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong mampu menunjukkan permainan yang rapi dan disiplin.
Rabbani maju sebagai eksekutor dan menjalankan tugasnya dengan baik pada menit-15. Indonesia pun memimpin satu gol.
12 menit kemudian, dalam sebuah serangan cepat, Rabbani Siddiq mengirimkan bola terobosan yang dapat dikuasai Alfriyanto Nico dengan baik sebelum dia menyepak bola masuk ke gawang Filipina.
Unggul 2-0, skuad berjuluk Garuda Nusantara dikejutkan dengan gol balasan Filipina pada menit ke-29. Justin Frias memanfaatkan kemelut di depan gawang Indonesia yang tercipta akibat lemparan ke dalam Antoine Ortega.
Lemparan Ortega yang langsung mengarah ke tengah kotak penalti memang beberapa kali membahayakan pertahanan Indonesia.
Setelah itu, Indonesia kembali mengambil kendali pertandingan. Hasilnya, Zanadin Fariz dijatuhkan di wilayah terlarang Filipina. Penalti dihadiahkan wasit untuk Indonesia dan Rabbani lagi-lagi sukses menunaikan tugas.
Indonesia pun unggul 3-1 dan skor itu bertahan sampai turun minum.
Namun, Rabbani harus ditarik ke luar lapangan karena cedera pada menit ke-56. Shin memasukkan Razzaa Aziz sebagai pengganti.
Tak sampai 15 menit berada di lapangan, Razza mencatatkan namanya di papan skor dengan membuat gol kelima “Garuda Nusantara” pada laga tersebut setelah memanfaatkan “assist” dari Ferdiansyah Cecep.
Tak ada gol yang hadir setelahnya. Kedudukan 5-1 untuk kemenangan Indonesia tak berubah hingga laga usai. (na/den)
Discussion about this post