BANDUNG I WALIMEDIA – Superioritas Indonesia di pentas ASEAN Para Games (APG) XI/2022 sepertinya sulit disaingi kompetitor dari negara Asean Lainnya.
Di arena persaingan olahraga penyandang disabilitas ini, kontingen Indonesia untuk ketiga kalinya menjadi juara umum. Perolehan medalipun lumayan spektakuler, yakni 171 emas,138 perak dan 110 perunggu.
Rasa banggapun tak pelak menyelimuti atlet NPCI Jawa Barat. Sang ketua, Supriatna Gumilar tampak sumringah. itu tergambar saat para wartawan diundang ke Sekretariat NPCI Jabar, Jl. Pacuan Kuda Arcamanik, Senin (8/8/2022).
“Berbekal sederat atlet sarat prestasi, NPCI Jabar menjadi daerah yang memberi kontribusi paling banyak untuk kontingen Indonesia di APG tahun ini. Dari total 321 atlet, NPCI Jabar memberi kontribusi 30 persen. Itu hanya untuk atlet. Belum lagi kontribusi dari pelatih,ofisial dan wasit. Ini tentu hal yang membanggakan bagi kita, NPCI Jabar,” ungkap Supriatna dengan semburat wajah sarat rasa bangga.
Di APG XI/2022, NPCI Jabar menyumbang 72 atlet dari total 321. Ini adalah jumlah terbanyak dibanding daerah lain yang masuk kontingen Indonesia.
“Hal yang sangat istimewa, semua atlet NPCI Jabar mampu memberi kontribusi medali, yaitu 64 emas, 39 perak dan 31 perunggu. Jadi bagi saya ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa,” ujar Supriatna.
Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa pembinaan yang dilakukan NPCI Jabar serta NPCI Kota dan Kabupaten selama ini berjalan dengan baik, berjenjang dan berkelanjutan.
“Sukses prestasi ini tentu saja tidak terlepas dari dukungan para stakeholder yang selama ini memberi dukungan kepada NPCI jabar seperti Pemprov Jabar, Polda Jabar dan Kejaksaan Tinggi,” ujar Supriatna.
Supriatna pun menyinggung perhelatan Peparda 2022 yang akan digelar di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, animo peserta dari kota dan kabupaten untuk tampil di Peparda sangat besar.
“Sekarang ini tercatat 3.200 atlet sudah terdaftar untuk tampil di Peparda. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dibanding Peparda empat tahun lalu di Kabupaten Bogor yang hanya mencapai 1.500 atlet.” tutur Supriatna. (den)
Discussion about this post