BANDUNG I WALIMEDIA – Lebih dari 1900 atlet taekwondo se Jawa Barat bakal tampil di Kejuaraan taekwondo antar unit se-Jawa Barat, ITN Open. Kejuaraan yang dihelat untuk ke-enam kalinya ini tampaknya mampu mempertahankan gengsi dan prestasi. Banyaknya peserta yang tampil di kejuaraan ini bisa menjadi indikator ke arah itu.
Kejuaraan dengan jumlah peserta sangat banyak itu akan dilaksanakan di GOR Sabilulungan, komplek stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada Sabtu dan Minggu ,25-26 Februari 2023.
Pada sesi jumpa wartawan, Sabtu (18/2/2023), Ketua Panitia Pelaksana ITN Open VI, Dadan Ahdian mengatakan, sampai Sabtu telah terdaftar peserta sebanyak 1.935 orang atlet . Jumlahj peserta sebanyak itu datang dari 110 unit latihan di 21 pengcab Taekwondo Indonesia (TI) kota/kabupaten di Jabar.
Menurut Dadan hanya lima daerah yang absen di kejuaraan ini. Adapun nomor yang diipertandingkan mencapai 1.880 nomor
“Jadi perlu teman-teman ketahui pada kejuaaraan ITN Open VI kali ini terdapat beberapa perbedaan. Antara lain akan dipertandingkan kategori freestyle, selain kyorugi dan poomsae, yang merupakan nomor baru dan sudah dipertandingkan di ajang PON maupun Porprov XIV Jabar tahun 2022 lalu,” ujar Dadan di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu (18/2/2023).
Selain itu menurut Dadan akan dipertandingkan pula kelompok usia super kid yang bisa diikuti atlet kelahiran 2017-2018. Selain kelompok usia kadet, junior dan senior. Untuk kelompok usia kadet mulai dari kelas under 41 kg, akan menggunakan PSS atau Protector Scoring System yang sebelumnya hanya dipakai untuk kelompok usia junior dan senior.
Dikesempatan yang sama, Pelatih Utama ITN, Suryana menuturkan, kejuaraan taekwondo antar unit se-Jabar ini merupakan salah satu program kerja unit latihan ITN yang pertama kali digelar pada tahun 2017. Kejuaraan yang dinisiasi unit ITN ini ditujukan untuk proses pembinaan cabang olahraga taekwondo di Kota Bandung dan Jabar.
ITN berupaya memberikan ruang kepada unit latihan di Kota Bandung dan Jabar terkait proses pembinaan yang sudah dilakukan. Sekaligus ikut menyiapkan atlet-atlet taekwondo bagi kota dan kabupaten serta Jabar untuk berbagai even.
Menurut Suryana melalui kejuaraan ini diharapkan bisa lahir atlet-atlet taekwondo yang berkualitas. Pihaknya selalu bekerjasama deggan Pengcab TI Kota Bandung maupun Pengprov TI Jabar. Antara lain mendatangkan talent scouting.
“Pengprov TI Jabar sendiri sudah menugaskan empat orang sebgaai talent scouting atau pemandu bakat. Yakni dua orang untuk kategori poomsae dan freestyle serta dua orang untuk kategori kyorugi,” ungkap Suryana. (den)
Discussion about this post