“Kami berbicara tentang banyak hal, soal taktik kemudian motivasi antar pemain. Kami ingin bermain kompak sebagai tim dan ingin berusaha kembali ke tren positif,” kata Milla usai pertandingan.
Milla tak menampik pasukannya bermain tanpa gairah saat babak pertama. Lini pertahan banyak mendapatkan tekanan dari pemain Persebaya. Hal itu membuat Persebaya mampu mencuri dua gol, melalui Supriadi dan Ze Valente.
Kondisi berbeda terjadi di babak kedua dan para pemain Persib mampu berbalik menekan tuan rumah hingga sanggup mengamankan tambahan satu poin, melalui gol bunuh diri Risvan Lauhin dan sumbangan David Da Silva.
Dia pun menyimpulkan hasil imbang 2-2 merupakan kondisi yang adil bagi kedua tim.
“Ini adil, Persebaya tampil bagus di babak pertama dan kami main bagus di babak kedua,” ujarnya.
Pelatih asal Spanyol memuji performa lini depan timnya, khususnya David da Silva yang dinilai mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“David itu striker yang haus gol dan butuh gol untuk menambah kepercayaan dirinya. Hari ini dia main bagus, terutama di babak kedua,” kata dia.
Selain David da Silva, nama Robi Darwis tak lepas dari pujiannya. Pemain yang masuk di babak kedua mampu menjadi pembeda di lapangan.
Meski posisinya sebagai pemain belakang, namun Robi Darwis disebutnya punya kemampuan membaca serangan yang berdampak pada buntunya lini serang Persebaya.
Di sisi lain, Robi dinilai memiliki determinasi tinggi saat berada di lapangan dan mampu menjadi sosok inspiratif di ruang ruang ganti tim.
“Pemain muda kami masuk dalam timnas, dia (Robi) main bagus di babak kedua. Kapasitas Robi layak untuk masuk di tim nasional,” kata dia.
Sementara itu, pemain belakang Persib Bandung Robi Darwis mengaku bersyukur bisa turut memberikan sumbangsih sekalipun Persib Bandung gagal mengemas tiga poin dalam lawatan ke Gresik.
“Saya juga berterima kasih kepada semua pemain dan pelatih yang sudah percaya dan memberikan dukungan kepada saya,” ujarnya. (na/den)
Discussion about this post