BANDUNG I WALIMEDIA – Seperti permasalahan klasik, ya permasalahan anggaran. Inilah yang kini membuat cabang olahraga (cabor) Muaythai dilanda keresahan.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (pengprov) Muaythai Indonesia (MI) Jawa Barat, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana, menyoroti secara serius terkait anggaran honor atlet, yang memperkuat kontingen Jawa Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XXI Aceh-Sumut 2024, yang diutak-atik KONI Jawa Barat.
Sementara itu, dari nomenklatur KONI Jawa Barat, anggaran yang diusulkan sebesar Rp 9,6 miliar, untuk 1.601 altet dan pelatih dari seluruh cabang olahraga (Cabor) yang memperkuat kontingen Jabar di PON Ke-XXI Aceh-Sumut 2024.
Namun ada kabar yang cukup mengagetkan semua Pimpinan Cabor, ada upaya KONI Jabar untuk mengutak-atik anggaran dari total anggaran honor atlet sebesar Rp 9,6 miliar, ternyata ada pengurangan sebesar Rp 1,7 miliar.
Padahal itu ditegaskan Evi panggilan akrab Ketum Pengprov Muaythai Indonesia Jawa Barat, semua anggaran itu merupakan haknya atlit, yang tidak perlu diotak-atik lagi.
“Ambil contoh, di cabor muaythai saja, kami sudah mensosialisasikan kepada para atlet dan pelatih, bahwa para atlet dan pelatih akan menerima honor sesuai usulan, namun tiba-tiba saja ada pengurangan dari KONI, apa yang terjadi, loh kok Ketum kami berbohong itu kata para atlet muaythai yang berjumlah 28 orang,” ujar Evi Silviadi , Rabu (14/6/2023).
Padahal ditegaskan Evi, Ketum KONI Jawa Barat, dalam sebuah pernyataannya gamblang, bahwa KONI Jawa Barat ingin transparan terkait permasalahan anggaran KONI.
“Ya tiba-tiba kok, ada pengurus KONI yang tidak sejalan dengan keinginan Ketum KONI,” imbuhnya.
Meski ada kalimat dari KONI Jabar, bahwa uang sisa Rp 1,7 miliar itu, lanjut Evi, akan di kembalikan lagi nantinya kepada para atlet. Namun tetap dinilai Evi, itu bukan hal yang positif.
“Saya mencatat dari pernyataan Ketum KONI Jabar, mengibaratkan KONI itu sebagai sebuah aquarium, artinya bisa dipandang dari semua sisi. Dari pernyataan itu, menandakan bahwa KONI harus transparan dalam berbagai hal, termasuk salah satunya anggaran,” tegas Evi.
Sementara itu, Evi menambahkan, komitmen KONI dan Pemprov Jawa Barat, menginginkan Jabar di PON XXI 2024 Aceh-Sumut, menargetkan hatrick Juara Umum.
“Target itulah, yang harus kita pertimbangkan, harus kita raih, oleh seluruh insan olahraga Jawa Barat. Jika anggaran honor atletnya diutak-atik seperti ini, saya yakin akan menjadi persoalan besar bagi atlet kita nanti. Saya tegaskan lagi, tolong itu anggaran untuk honor atlet, jangan pernah diotak-atik,” tegas Evi. (den)
Discussion about this post