SUKABUMI, walimedia.com. Dinas Tenaga Kerja Transmigasri (Disnakertrans) Kota Sukabumi kembali memberikan pelatihan kepada 50 orang pencari kerja (canaker) untuk diberikan keterampilan.
Hal itu bertujuan agar mereka ketika melamar bekerja mempunyai nilai lebih, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.”Sebanyak 50 orang terdiri dari 25 orang housekeeping (perhotelan) dan 25 orang lagi tataboga,”ujar Iyan Damayanti, Plt. Disnakertrans Kota Sukabumi, Kamis,(19/07).
Iyan mengatakan, dalam pelatihan tersebut, pihaknya juga menggandeng LPK Sangkuriang selaku instruktur untuk praktek langsung.”Pelatihan ini kan selama 10 hari. Sehari mereka diberikan materi dan sembilan harinya mereka langsung mendapatkan dilatih oleh LPK Sangkuriang,”terang Iyan.
Iyan tidak muluk-muluk, selain mendapatkan pelatihan dilapangan, pihaknya juga menekankan agar mereka dilatih mental serta etika. Sebab kata Iyan, mental dan etika juga menjadi modal dasar bagi mereka ketika bekrja diperusahaan.”Saya juga tekankan kepada instruktur agar mental dan etika lebih ditekankan, sebab etika anak muda sekarang bisa dikatkan krisis etika,”tandas Iyan.
Iyan berharap, setelah mengikuti pelatihan serta mendapatkan sertifikat, bukan hanya berpola pikir melamar bekerja saja, melainkan mereka juga bisa meembuka usaha sendiri. Apalagi lanjutnya, Disnakertrans sedang berusaha mencari peluang ke kementrian naker untuk bantuan biaya modal bagi wira usaha muda, dengan bantuan sebesar Rp3 juta per orang.”Mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi,”aku iyan.
Pihaknya juga akan memanfaatkan program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk melakukan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat khusunya pencari kerja dengan batas usia 26 tahun. Apalgi, saat ini perusahaan memebutuhkan pencari kerja yang memiliki keterampilan selain pendidikan formal.”Makanya pelatihan ini saya khususkan untuk para lulusan SMA dan SMK. Ya sesuai dengan kebutuhan perusahaan,”tuturnya.
Iyan berharap, pelatihan ini benar-benar dimanfaatkan oleh mereka, dan setelah mereka tuntas mengikuti semua pelatihan, secepatnya mendapatkan pekerjaan ataupun ada yang buka usaha sendiri, setidaknya angka pengangguran di kota sukabumi bisa mengurangi walaupun tidak signifikan. (ardan)
Discussion about this post