BANDUNG | WALIMEDIA – Meski usia masih balita bukanlah sebuah persoalan serius bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) untuk mengejar fakultas-fakultas senior di lingkungan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati atau UIN SGD Bandung.
Terbukti, berkat kerja keras para pengelolanya kini Fakultas bungsu ini telah berubah wujud dari sang bayi merah menjadi sang bayi ajaib yang populer dan sarat prestasi.
Bahkan, fakultas yang berdiri pada tahun 2019 ini ibarat sebuah slogan iklan sepeda motor, ngacir paling depan, insya Allah fakultas lain terkejar, bila perlu tinggalkan!
“Alhamdulillah, dengan hadirnya FEBI sebagai fakultas baru, kami bisa belajar bersama, dan menjadi tanggungjawab bersama untuk mengelola secara profesional perguruan tinggi negeri Islam agar lembaga ini dapat diarahkan pada masyarakat muslim berdaya,” ujar Dekan FEBI Prof Dr Dudang Gojali, MAg.
Sebagai orang nomor studi dan sekaligus penggerak fakultas Dudang pun mengaku secara terus menurus mempersiapkan diri untuk bergerak dan terus bergerak sejalan dengan rancangan program Kampus Merdeka.
“Merdeka artinya harus bahagia, sehingga pedoman yang ada harus matang,” ungkapnya lagi.
FEBI UIN SGD Bandung kini menjadi salah satu tempat yang amat strategis bagi pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis serta penyiapan sumber daya manusia (SDM).
Dengan demikian, kehadiran FEBI setidaknya dapat memberikan harapan yang cukup menjanjikan bagi pengembangan ekonomi masyarakat, termasuk keberlangsungan proses pendidikan di perguruan tinggi.
“Kami anggap keilmuan di FEBI menjadi ruh bagi semua keilmuan yang ada di UIN Bandung. Kenapa FEBI menjadi ruh? Karena ngurusin kebutuhan pokok manusia. Sandang, pangan dan papan,” ujarnya.
Profesor Dudang tak menampik jika kegiatan ummat tidak bisa lepas dari kegiatan ekonomi. Sehingga, kata Dudang, manusia pada hakikatnya sebagai makhluk ekonomi. Melihat setiap nafas manusia tidak bisa lepas dari ekonomi, ia bertekad untuk terus mempersiapkan sumber daya manusia di FEBI senantiasa diarahkan untuk menjadi pemikir ekonomi, penggerak ekonomi, dan pelaku ekonomi yang mampu bertarung secara global.
“FEBI UIN Bandung hadir untuk menjawab dan sekaligus menjadi ruh yang membuat urat nadi selalu berdenyut, menjadi hidup, berenergi, dan bergengsi bagi universitas, termasuk dunia perekonomian di tengah kehidupan masyarakat” tandasnya.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN SGD Bandung kini mengelola empat program studi yang bergelar Sarja Ekonomi (SE).
Keempat porgram studi itu S1 Akutansi Syariah, Akreditasi Nasional: Unggul (BAN-PT). Program S1 Manajemen dengan gelar SE, Akreditasi Nasional: Unggul (BAN-PT), S1 Ekonomi Syariah, gelar S.E (Sarjana Ekonomi)
Akreditasi Nasional: Unggul (BAN-PT), dan S1 Manajemen Keuangan Syariah Gelar S.E (Sarjana Ekonomi).
Sejak FEBI berdiri lima tahun silam jumlah peminat mahasiswa yang memburu bangku kuliah di fakultas ini terus meningkat. Bahkan, fakultas ini menjadi salah satu buruan utama kaum remaja SMA milenial yang berambisi untuk memperdalam dunia ekonomi Islam.
Dan untuk memberikan kenyamana mahasiswa dalam belajar UIN SGD Bandung per Februari 2024 terpaksa memindahkan fakultas bontot tersebut dari kampus 1 di Cipadung ke kampus 2 yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Bandung.
Penasaran ingin ke FEBI? Buruan ke Bandung untuk meraih kursi kuliah melalui prestasi cemerlangmu! (Dono Darsono).
Discussion about this post