MEDAN | WALIMEDIA – Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia harus senantiasa mengembangkan inovasi bisnis yang sejalan dengan perkembangan jaman. Sehingga, BPD dapat terus resilient meski dihadapkan dengan berbagai disrupsi.
Demikian disampaikan Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, dalam sambutannya pada Seminar Nasional Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPDSI) dengan tema “Peran Digitalisasi Keuangan Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah” yang berlangsung di Hotel Niagara Parapat Sumatera Utara, pada Selasa-Kamis 23/25 April 2024
Menurut Yuddy, era keuangan digital dapat menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi BPD di seluruh Indonesia untuk berinovasi memajukan lini bisnisnya agar dapat terus relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Yuddy Renaldi menyebut bahwa fokus pada digitalisasi layanan perbankan telah membantu bisnis bank terus bertumbuh secara berkelanjutan serta membantu program-program setiap Pemerintah Daerah. Apalagi BPD adalah salah satu kunci penopang pembangunan dan pertumbuhann ekonomi daerah di berbagai sektor.
“Digitalisasi dan kuatnya hubungan antara bank dengan pemerintah daerah turut menyukseskan transformasi digital yang dilakukan, karena itu Asbanda juga mengajak seluruh BPD untuk juga terus memperkuat digitalisasi sehingga turut mengakselerasi pertumbuhan dan penguatan ekonomi serta ekosistem keuangan di daerah,” kata Yuddy, yang juga Ketua Asosiasi Bank Daerah (Asbanda).
Seminar yang digelar dalam rangka penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPDSI) Periode II Tahun XXXIV 2024 dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Sumatera Utara yang diwakilkan oleh Sekertaris Daera Provinsi Sumatera Utara Ir. Arief Sudarto Trinugroho, MT, Bupati Toba yang diwakilkan oleh sekertaris Daerah Kabupaten Toba Agus Sitorus, Bupati Simalungun yang diwakilkan oleh Asisten 3 Akmal Siregar, Bupati Samosir yang diwakilkan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Hotraja Sitanggang, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi yang juga merupakan Ketua Umum Asbanda, Komisaris Utama Bank Sumut Afifi Lubis, Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi beserta seluruh Jajaran Komisaris dan Direksi Bank Sumut selaku tuan rumah, Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun beserta jajaran Pengurus Harian Asbanda, Komite Pelaksana Undian Simpeda BPDSI beserta para Saksi dari Kantor Notaris, Dinas Sosial dan Kepolisian, Direktur Information Technology dan Transaction Banking bank bjb Rio Lanasier, Direksi PT. Askrida, Direksi PT Collega Inti Pratama, dan Direksi PT Gunebo Indonesia atau yang mewakili serta nasabah Tabungan Simpeda dan tamu undangan lainnya.
Sebagai informasi, Undian Nasional Tabungan Simpeda adalah program undian berhadiah yang diselenggarakan oleh Asbanda. Kegiatan tahunan ini diikuti dan dihadiri oleh BPDSI.
Sebagai anggota Asbanda, bank bjb turut berperan aktif dalam berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan undian Simpeda setiap tahunnya. Undian Nasional Tabungan Simpeda menyediakan total hadiah hingga Rp6 miliar di setiap tahunnya. Pelaksanaan undian dibagi menjadi dua periode dalam satu tahun, yang masing-masing periodenya menyiapkan hadiah sebesar Rp3 miliar.
Tabungan Simpeda adalah salah satu produk perbankan unggulan BPD di seluruh Indonesia yang menjadi salah satu produk andalan perusahaan yang saat ini terus dikembangkan. Tabungan Simpeda dalam perkembangannya terus mengalami peningkatan. Hingga akhir Desember 2023, jumlah penabung Simpeda mencapai 8,32 juta nasabah dengan total saldo tabungan sebesar Rp72,54 triliun. Apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya, terdapat peningkatan NoA sebanyak 446.927 nasabah atau naik sebesar 5,68 %. sedangkan untuk jumlah saldo tabungan naik sebesar Rp 2,36 triliun atau naik sebesar 3,36%. ***
Discussion about this post