OPINI | WALIMEDIA – Saat ini biaya untuk jenjang pendidikan perguruan tinggi di Indonesia belum bisa di gratiskan sebagaimana di beberapa negara lain, bahkan dibebankan kepada setiap mahasiswa melalui Uang Kuliah Tunggal(UKT).
Pemerintah mengaku telah mengucurkan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), namun hal itu belum bisa menutup semua kebutuhan operasional atau setara dengan Biaya Kuliah Tunggal (BKT).
Adapun besaran biaya tarif UKT paling tinggi dua kali besaran Biaya Kuliah Tunggal(BKT), Jakarta,CNN.(18/052024)
Seluruh biaya yang ada di Perguruan Tinggi Negeri merujuk pada Standar Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPTN).
Salah satu hal yang mempengaruhi kondisi perguruan tinggi adalah adanya program World Class University (WCU) yaitu pemeringkatan, pengakuan dan penilaian universitas dengan skala dunia.
Dimana mengharuskan adanya syarat-syarat tertentu yang membutuhkan biaya yang mahal, termasuk konsep tripel helix yaitu konsep kolaborasi kerjasama sinergitas pemerintah, universitas dan Industri yang bersinergi.
Dimana pemerintah sebagai pembuat kebijakan, universitas sebagai pusat pengembangan penelitian dan industri sebagai penyedia kebutuhan layanan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
Sehingga membuat orientasi tidak lagi pada pendidikan namun lebih banyak untuk memenuhi tuntutan dunia industri, tentu disini ada keuntungan yang akan diraih.
Faktany pada saat ini pendidikan tinggi hanya akan bisa dirasakan oleh sebagian orang yang memiliki pundi-pundi berlebih.
Sementara pendidikan tinggi dalam Islam bertujuan untuk membangun kapasitas keilmuan bukan untuk memenuhi tuntutan industri.
Pendidikan adalah salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dijamin ketersediannya dan menjadi tanggung jawab negara dalam pembiayaannya.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang artinya” Imam/khalifah itu pengurus rakyat dan ia bertanggungjawab atas rakyat yang ia urus”( HR: Bukhari dan Muslim)
Negara bersistem Islam memiliki sumber pemasukan yang banyak diantaranya fai, ghanimah, kharaj, jizyah, ushur dan khumus sehingga akan mampu menyediakan pendidikan berkualitas dengan biaya murah bahkan gratis,Wallohu a’lam.
Oleh: Renny Marito H,S.Pd.Gr
Discussion about this post