Kota Cimahi | WALI MEDIA – Dede seorang ketua RW di Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Sengaja mengundang Letkol (Purn) Ngatiyana ke wilayahnya untuk menyampaikan masukan dan juga keluh kesah warga di daerah tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Dede mengatakan sebagai ketua RW pihaknya sering dimobilisasi, di telpon oleh seseorang agar mensupport dan menggiring masyarakat untuk mendukung salah satu Bakal Calon Wali Kota tertentu.
“Sebagai ketua RW saya sering di telpon oleh seseorang untuk mendukung salah satu bakal calon, bahkan diberi arahan untuk memobilisasi masyarakat untuk dukung mendukung calon tertentu. Namun, saya memiliki pendirian sendiri, dan merasa diberikan hak oleh konstitusi untuk menentukan kemana arah pilihan saya,” katanya di Cibabat, Senin (3/6/2024).
Saat ini, kata ia pihaknya hanya akan mendorong dan mendukung pencalonan Ngatiyana sebagai Calon Wali Kota Cimahi kedepan, lantaran merasa kepemimpinan Ngatiyana sebelumnya cukup memuaskan bagi dirinya, dan harus diberikan kesempatan sekali lagi.
“Saya jelas akan mendorong dan dukung pak Ngatiyana jadi Wali Kota Cimahi lagi, jika bicara rekam jejak, beliau pribadi yang cukup bagus dan bersih, tentu saya merasa pak Ngatiyana perlu diberi kesempatan memimpin sekali lagi,” tuturnya.
Menurut Dede, pihaknya sangat puas dengan Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di 15 Kelurahan yang ada di Kota Cimahi ketika Ngatiyana memimpin.
“Program PPM itu sangat bermanfaat dimana setiap RW dibekali Rp 75 juta untuk pembangunan fisik dan non fisik di wilayahnya masing-masing, secara tak langsung Pak Ngatiyana ini banyak meninggalkan jejak pembangunan hingga ke tingkat bawah se-Kota Cimahi, sayang program tersebut kini tidak ada lagi,” ucapnya.
Sementara, Ngatiyana menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat setempat karena masih diterima setelah kurang lebih 1,5 tahun tidak menjabat sebagai Wali Kota Cimahi.
“Silaturahmi ini penting, baik saat menjabat atau tidak, dulu ketika menjabat saya sering mengunjungi wilayah ini, sekarang Alhamdulillah, terima kasih masih diterima disini walaupun saya sudah menjadi masyarakat biasa,” ucap Ngatiyana.
Ngatiyana juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yg hadir disana, pihaknya juga menyadari jika pada kepemimpinan sebelumnya masih belum maksimal lantaran persoalan waktu yang hanya 75 hari sebagai wali kota definitif.
“Karena itu, saya memohon izin serta meminta doa restu kepada masyarakat Cibabat untuk mencalonkan kembali di pilkada mendatang. Semoga Allah meridoi niat saya untuk kembali memimpin Kota Cimahi dengan Amanah,” tuturnya.
Ngatiyana juga berjanji untuk fokus bagaimana membangun kota cimahi, bukan dengan memberi uang kepada masyarakat tetapi menjalankan pemerintahan dengan baik dan benar. Mengatasi masalah-masalah di Cimahi seperti memperbaiki taraf hidup masyarakat, mengatai pengangguran, sampah, banjir dan sebagainya.
“Pada periode kepemimpinan yang lalu saya belajar,
Oh pemerintah seperti ini, anggarannya sekian, saya paham selain menggunakan APBD Kota Cimahi, kita juga harus bisa membangun kota dengan meminta bantuan kepada pemerintah pusat dan provinsi,” katanya.
pihaknya juga dalam pencalonan ini hanya bertujuan untuk mengabdi sekali lagi pada 5 tahun kedepan melanjutkan program-programnya yang dinilai berhasil
“Saya akan melanjutkan program-program yang sudah baik seperti PPM contohnya, PPM ini program pembangunan dari bawah dan manfaatnya akan terasa hingga ke anak cucu kita, jadi anggaran dihabiskan bukan hanya untuk sekedar seremonial saja,” tambahnya. (eri)
Discussion about this post