BANDUNG | WALI MEDIA – Edukasi terkait obat-obatan terlarang perlu dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Mengingat obat-obatan yang belum teruji tersebut bisa membahayakan masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, pada talk show OPSI dengan tema “Berantas Peredaran Obat-obatan Ilegal”, di Studio PRFM, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Rabu, (5/6/2024).
“Ini perlu edukasi kepada masyarakat, karena peredaran obat-obatan ilegal ini yang membahayakan dan mengancam kesehatan,” tuturnya.
Tedy menerangkan bahwa untuk memperoleh obat-obatan ilegal saat ini tidak sulit. Bahkan dapat diperoleh dari warung-warung yang ada di sekitar masyarakat.
Oleh karena itu, DPRD mendorong agar Satpol PP untuk terus melakukan penyisiran untuk mengurangi peredaran obat-obatan ilegal. Termasuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum atau kepolisian.
“Kekhawatirannya karena obat-obatan ini menyangkut jiwa, dan belum ada izin serta obatnya sendiri belum teruji. Maka perlu adanya shock therapy bagi para pelaku peredaran obat-obatan terlarang,” ujarnya.
Tedy juga berharap masyarakat untuk melaporkan atau memviralkan, jika menemukan adanya peredaran obat-obatan ilegal. Sehingga peredaran obat-obatan tersebut, dapat terkendali di masyarakat.
Lebih jauh, Tedy mendukung upaya penertiban obat-obatan ilegal yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Bandung. Upaya tersebut bisa memberikan efek jera bagi pelaku peredaran obat-obatan ilegal.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan pihaknya melakukan penertiban berdasarkan laporan dari masyarakat. Terutama yang tidak tertib izin atau ilegal.
“Karena peredaran obat-obatan ilegal ini, mengganggu ketertiban dan membuat keresahan di masyarakat. Sehingga kami melakukan penertiban,” ucapnya.(red)
Discussion about this post