BANDUNG | WALI MEDIA,- Mantan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) meminta maaf atas cuitan-cuitan lamanya di media sosial (medsos) yang kurang bijak dan mungkin kurang literasi—bahkan kurang sopan.
Permohonan maaf diungkapkan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil lewat akun @ridwankamil di media sosial X, Minggu (25/8/2024).
“Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi, ” tulis politisi Partai Golkar ini.
Dalam permohanan maaf itu, Emil mengakui sudah aktif bermain Twitter sebelum menjadi pejabat publik. Sebagaiman umumnya netizen, ia berekspresi bebas. Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir, bahkan julid.
“Tapi kemudian takdir membawa saya ke proses hidup yang lebih kompleks. Pada gilirannya Allah menakdirkan saya menjadi pejabat publik, dari walikota sampai gubernur. Saya giliran balik dikritik, disindir, dinyinyiri di media sosial. Saya sering melihat diri saya yang dulu, netizen yang marah tadi. Bikin saya tersenyum dan sadar,” lanjutnya.
Konon setiap orang akan melewati fase-fase jadi tukang protes, anak muda yang rebel penuh kritik dan sinisme. Tapi semua orang juga berproses, harus menjadi lebih bijaksana dan tahu diri.
Ibarat anak-anak yang selalu protes pada orangtuanya, remaja yang rebel, pemuda yang kritis dan sinis, lanjut RK, pada saatnya akan jadi orangtua yang melihat dari sudut pandang yang berbeda.
“Bagaimanapun, untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi—bahkan kurang sopan. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi, ” tulis RK.
“Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on,” pungkas Calon Gubernur Jakarta 2024-2029 ini.(*)
Discussion about this post