BANDUNG | WALIMEDIA.ID, – Calon wali kota Bandung nomor 3, Muhammad Farhan meminta maaf setelah Erwin, wakilnya mengucapkan kata kasar saat debat publik terakhir, yang digelar di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Selasa (19/11/2024).
Menurut Farhan, Erwin sempat terprovokasi sehingga keluar kata-kata kasar yang dianggap tidak layak diucapkan.
“Mohon maaf, wakil saya terprovokasi sehingga ada kata kasar yang seharusnya tidak diucapkan untuk manusia. Sebaiknya digunakan istilah meninggal dunia,” ujar Farhan, calon wali kota Bandung yang diusung partai Nasdem dan PKB ini.
Sebagaimana diketahui, calon wakil Walikota Bandung nomor urut 3, Erwin, sempat tersulut emosinya saat mencoba menyanggah pernyataan pasangan calon lain terkait pembahasan program UHC (universal health coverage).
Akan tetapi karena sedikit terprovokasi, Erwin pun melontarkan kata ‘paeh’ atau meninggal dunia (bahasa Sunda) namun dalam konotasi kasar.
“Proses UHC kalau belum sakit parah prosesnya ke puskesmas dulu, baru masuk dinkes untuk validasi. Kalau sudah mau ‘paeh,’ bisa langsung masuk IGD rumah sakit dengan menunjukkan KTP melalui SKTM atau kartu keluarga,” kata Erwin.
Perkataan Erwin soal kata ‘paeh’ yang diucapkannya, tentu disesalkan oleh Paslon lain, termasuk pasangan calon nya sendiri Muhammad Farhan.
Sebab, siaran debat pamungkas (pemilihan kepala daerah) Pilkada yang diharapkan sebagai pedoman masyarakat untuk memilih pemimpin, tidak sepatutnya keluar kata-kata kasar. Apalagi acara debat ditayangkan dan disiarkan ke seluruh tanah air.(*)
Discussion about this post