BANDUNG, walimedia.com. -Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded menegaskan, organisasi yang dipimpinnya bakal menjadi garda terdepan untuk menyukseskan pembangunan di Kota Bandung. Termasuk untuk menyukseskan program 100 hari Oded-Yana “Beresih Kota Bandung”.
“Tim ini akan menjadi pendukung utama di dalam menyukseskan kebijakan pembangunan lima tahun ke depan. Kami merupakan support system terkuat karena keberadaan PKK secara organisasi menggurita sampai di dasa wisma,” ucap Umi, sapaan akrabnya saat Pelantikan Pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Sabtu (22/9/2018).
Umi menjabarkan, PKK Kota Bandung memiliki sekitar 25.000 kader se-Kota Bandung. Wilayah kerjanya berada mulai dari level kota, kecamatan, kelurahan, RW, dan 10 rumah di setiap RW.
“Tentu saja potensi kader beserta keluarganya ini akan kita jadikan sebagai support yang penting di dalam hadirnya pembangunan yang sukses,” imbuhnya.
Umi menambahkan, timnya akan menjalankan 10 Program Pokok PKK yang telah terlaksana di Kota Bandung. Namun, ia akan memberikan lebih banyak penguatan dan penetrasi dengan program-program unggulan.
“Misalnya untuk Pokja 1 berkaitan dengan kekuatan dan ketahanan keluarga. Kita akan tingkatkan kelentingan keluarga, dan pola asuh anak,” katanya.
Sementara di Pokja 2, Umi akan mengoptimalkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Hal itu sejalan dengan harapan Mang Oded agar pembangunan ekonomi keluarga ini juga meningkat dengan adanya co-working space sebagaimana program 100 harinya.
“Alhamdulillah ini menjadi garda terdepan karena 100 hari Mang Oded ingin menghadirkan “Beresih Kota Bandung”. Itu program kerjanya ada di Pokja kita yaitu kelestarian lingkungan,” jelas Umi.
Melalui kader PKK, Umi akan menyosialisasikan gerakan pilah sampah mulai dari keluarga. Ia berharap cara ini mampu menjadikan program ini gerakan yang luar biasa.
“Pertama kali yang harus pilah sampah adalah keluarga kader yang jumlahnya 15.000 rumah. Jadi ini adalah gerakan yang luar biasa yang kalau kita hadirkan insya Allah menjadi sebuah pemicu dari mengguritanya masyarakat mengikuti keteladanan kader-kader PKK,” tegasnya.
Program pelestarian lingkungan termasuk ke dalam 100 hari Mang Oded. Salah satu kegiatannya adalah pilah sampah untuk mewujudkan “zero waste city”.
“Kita akan jadikan Bandung yang zero waste city. Kota yang sehat, yang memilah sampah, dan mampu menurunkan angka sampah kotanya dari 1.570 ton perhari minimal berkurang 30% dalam satu tahun,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meminta kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas untuk menguatkan organisasi. Karena Oded menaruh harapan besar pada organisasi yang dipimpin secara ex-officio oleh istrinya, Siti Muntamah Oded M Danial itu.
“Saya melihat bahwa PKK adalah organisasi yang sangat strategis. Di Kota Bandung PKK tersebar di setiap wilayah RW, jumlahnya 15 ribu. Kalau 15 ribu itu bisa kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, maka program 100 hari ke depan bisa membuat zero waste Kota Bandung,” tutur Oded.
Oleh karena itu Oded berharap kader PKK harus menjadi manusia yang unggul dan berdaya. Dengan begitu, mereka bisa mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Syaratnya berdaya adalah punya semangat yang kuat. Saya percaya ibu-ibu memiliki sifat itu,” katanya.(bud)
Discussion about this post