BANDUNG | WALIMEDIA.ID, – Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) menilai banyak rumah sakit di kawasan industri yang masih berstatus kelas C atau D.
Sebagai contoh Rumah sakit umum daerah kesehatan keluarga (RSUD) KK di Kabupaten Bandung dengan keterbatasan dalam hal fasilitas, dan jenis layanan spesialis.
Padahal percepatan layanan kesehatan para pekerja menjadi salah satu faktor yang penting.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Komisi V DPRD Jabar, Yomanius Untung dalam kunjungan bersama anggotanya ke RSUD atau rumah saki KK (RSKK) di Kabupaten Bandung dalam rangka meninjau kelengkapan sarana prasarana kesehatan serta sinkronisasi program dan kegiatan Tahun 2025, Selasa (7/1/2025).
“Alhamdulillah ini kunjungan pertama kita ke RSKK di Kabupaten Bandung yaitu rumah sakit milik Provinsi Jawa Barat, yang punya spesialisasi untuk kesehatan kerja, dan ini penting bagi kita,” kata Yomanius Untung.
“Karena kita ingin ada percepatan layanan kesehatan bagi para pekerja dilingkungan sekitar kabupaten Bandung ini yang bisa ditangani langsung oleh kita dengan cepat dan fasilitas yang bagus” imbuhnya.
Untung menambahkan, Jawa Barat sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, menghadapi tantangan dalam memastikan pekerja memiliki akses layanan kesehatan yang memadai.
Salah satu langkah strategis yang sedang diusulkan Komisi V DPRD adalah menaikan kelas rumah sakit, khususnya yang berada di wilayah padat industri, sehingga dapat mendukung percepatan layanan kesehatan bagi pekerja.
“Ini memang sudah ada usulan untuk segera menaikkan kelas dari kelas D menjadi kelas B. Agar fasilitas pelayanannya jauh lebih baik lagi, kemudian tindakan-tindakan yang didapatkan juga layanan kesehatan lebih lengkap sehingga persoalan-persoalan Kesehatan masyarakat bisa jauh lebih cepat ditangani” jelas Untung.
Dengan peningkatan kelas yang dimaksud, Untung berharap para pekerja di Jabar dapat memperoleh layanan kesehatan yang lebih cepat dan berkualitas.
“Langkah ini juga akan berdampak positif pada produktivitas tenaga kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat,” pungkasnya.(arm)
Discussion about this post