BANDUNG | WALIMEDIA.ID, – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Bandung menggelar Rapat Pleno Konsolidasi di Gedung Graha KADIN, Jl. Talaga Bodas No. 31 Bandung.
Rapat ini dihadiri oleh jajaran Dewan Pertimbangan, Dewan Penasehat, dan Dewan Pengurus Harian KADIN Kota Bandung sebagai bagian dari langkah strategis untuk memperkuat konsolidasi internal serta menyatukan kembali semangat organisasi yang sempat terpecah.
Pleno dipimpin oleh Ruli Hidayat, yang menegaskan bahwa kehadiran mayoritas pengurus, lebih dari 50 persen, memberikan legitimasi kuat bagi pleno untuk mengambil keputusan penting.
Ia menyampaikan bahwa meski perbedaan tafsir terhadap AD/ART sempat memicu perpecahan, momentum hari ini harus dijadikan titik balik untuk bersatu kembali.
Salah satu langkah konsolidasi yang diambil adalah penyegaran struktur organisasi melalui penggantian posisi Agung kepada Taufan Eko Nugroho Rotorasiko.
“Rapat ini bukan sekadar formalitas, tapi komitmen nyata untuk menjadikan KADIN Kota Bandung sebagai teladan bagi asosiasi dan daerah lain,” ujar Ruli, Senin (28 Juli 2025).
Akhiri Ketegangan Internal
Ketua KADIN Kota Bandung, Iwa Gartiwa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pleno ini menandai berakhirnya ketegangan internal.
“Kini senyuman tidak lagi berjarak. Kita tidak hadir untuk memperkuat perpecahan, tapi untuk menyatukan langkah demi kemajuan bersama,” ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya membentuk karakter organisasi yang dewasa, inklusif, dan solutif, agar KADIN dapat menyelesaikan persoalan dengan kekuatannya sendiri tanpa intervensi eksternal.
Iwa juga menyampaikan harapan agar KADIN Kota Bandung dapat menjadi etalase KADIN Jawa Barat—contoh organisasi yang solid, komunikatif, dan produktif dalam bersinergi dengan pemerintah daerah.
Berbagai tokoh pengurus turut menyampaikan pandangan dalam rapat tersebut. Iwan Agustian menyatakan bahwa konflik yang selama ini membayangi organisasi akhirnya bisa diselesaikan secara terbuka. Sobirin, Herwin Muchtar, dan Sodik Ahmad menyoroti pentingnya menjaga kebersamaan (guyub) sebagai nilai utama, serta mendorong peran KADIN dalam pengembangan potensi ekonomi lokal seperti Talaga Bodas.
Sementara itu, Nofidi menekankan pentingnya semangat entrepreneurship dan menjauhkan organisasi dari politik kubu-kubuan.
Tanggapan M Firaldi Akbar, Wakil Ketua Bidang Organisasi
Dalam kesempatan yang sama, M. Firaldi Akbar menyampaikan apresiasinya atas kesediaan semua pihak untuk kembali duduk bersama dalam semangat persatuan.
“Hari ini kita tidak hanya menyelesaikan konflik internal, tetapi juga membangun ulang fondasi organisasi. Konsolidasi ini bukan akhir, melainkan awal dari kerja panjang untuk menjadikan KADIN Kota Bandung sebagai organisasi yang profesional, terbuka, dan berintegritas,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga marwah organisasi melalui manajemen yang transparan dan partisipatif, khususnya dalam menghadapi agenda-agenda besar seperti Musyawarah Provinsi (Musprov) 2026.
Rapat pleno juga menghasilkan berita acara dengan beberapa poin kesepakatan, antara lain:
* Sepakat memulihkan kembali pada SK Nomor: SKEP/0056/DP-1/V/2022.
* Sepakat untuk tidak lagi mempermasalahkan masa lalu dan saling memaafkan.
* Seluruh pengurus sepakat melebur kembali menjadi satu dan mengakhiri konflik internal.
* KADIN Kota Bandung menyatakan kesiapan mendukung penuh pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) 2026 yang akan diselenggarakan oleh KADIN Carateker Jawa Barat.
* Menetapkan tiga peserta yang akan mewakili KADIN Kota Bandung dalam Musprov, yakni Iwa Gartiwa, M. Firaldi Akbar, dan satu nama lainnya yang akan ditunjuk langsung oleh Iwa Gartiwa.
Rapat pleno ini ditutup dengan seruan untuk menjaga semangat musyawarah dan gotong royong sebagai fondasi utama dalam membangun organisasi yang kuat dan mandiri.
Para peserta menyepakati bahwa momentum ini harus dijaga dan dilanjutkan dalam bentuk kerja nyata demi mewujudkan KADIN Kota Bandung sebagai rumah besar bagi seluruh pelaku usaha.
“Kita kubur masa lalu, kita tatap masa depan. KADIN Kota Bandung, Bersatu, Bangkit, dan Maju” kata Firaldi.(*)
Discussion about this post