SUKABUMI, walimedia.com. – Selama periode Januari 2019, harga bahan pokok penting di Kota Sukabumi tergolong masih stabil. Meskipun setiap pekannya ada beberapa komoditas yang mengalami penaikan harga, seperti halnya dengan telur ayam broiler.
Di minggu pertama bulan Januari harga komoditi tersebut berada dikisaran Rp 27 ribu per kilogram, kemudian di minggu kedua turun menjadi Rp26 ribu, di minggu ke tiga turun sekitar Rp 400 rupiah menjadi Rp25.600 sampai bertahan di minggu ke empat. Sedangkan diminggu terakhir harga telur tersebut bertahan Rp24.750 per kilogram.
“Memang untuk harga telur saat ini masih cukup tinggi, meskipun setiap minggu mengalami penurunan harga, sebab belum menyentuh ke harga normal dikisaran Rp22 ribu per kilonya,”ujar Kabid Perdagangan Dinas Koperasi,UMKM Perdagangan dan Perindutrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi Heri Sihombing usai melakukan monitoring perkembangan Bapokting ke sejumlah pasar di Kota Sukabumi. Jumat (08/02/2019).
Heri mengatakan, berbeda dengan harga cabe, dimana komoditas jenis sayur sayuran tersebut terus mengalami penurunan harga. Untuk cabe merah keriting saja dari minggu pertama Rp24 ribu sampai minggu terakhir menjadi Rp18 ribu per kilogram. Hal ini dialami juga dengan jenis cabe lainya setiap pekanya terkoreksi mengalami penurunan harga.
“Penurunan harga ini bisa saja disebabkan barang melimpah sedangkan permintaan sedikit, sehingga harganya terkoreksi turun,”ujarnya.
Sedangkan untuk bahan pokok pentinga (Bapokting) lainya, seperti beras, minyak goreng, daging ayam, terigu dan bawang selama tergolong normal. Artinya, selama sebulan itu tidak mengalami penaikan ataupun penurunan harga.
“Komoditas seperti beras dan minyak goreng itu selama bulan januari kemaren tergolong stabil, berbeda dengan harga telur dan cabe yang mengalami fluktuasi harga,”kata Heri.
Heri menambahkan, setiap monitoring yang dilakukan ke setiap pasar yang ada di Kota Sukabumi, bukan hanya memantau perkembangan harga saja, tetapi ketersediaan barang juga selalu di awasi.”Dalam monitoring kelapangan, kita juga suka melibatkan pegawai dari kementrian perdagangan. Sehingga akan lebih memudahkan korrdinasi,”ujar Heri.
Sejauh ini lanjut Heri, hasil pemantauan yang dilakukan tersebut, semua bapokting relatif stabil, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu pula mengenai stok cukup tersedia, serta penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar.”Pemantauan terus kita lakukan untuk menjamin ketersediaan dan penyaluran nya aman,”pungkasnya. (ardan)
Discussion about this post