SUKABUMI, (WM) – Bukan hanya pihak legislatif (dewan) saja yang mendukung rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi akan membangun gudang asset baru. Ternyata salah satu pengamat lokal Sahid Arsalan juga mendukug penuh rencana tersebut. Namun menurut Sahid, ide ini kenapa baru muncul sekarang, padahal asset itu sangat penting, apalagi berkaitan dengan asset negara yang nantinya harus dipertanggung jawabkan.”Saya mendukung bahkan mendorong agar pemda secepatnya membangun gudang asset baru dan lebih besar lagi,”ujar Sahid saat ditemui dislah satu rumah makan area Pemkot Sukabumi. Kamis, (15/02).
Tapi tambah Sahid, rencana itu tidak semudah dibayangkan, sebab, tidak mungkin akan dibangun tahun sekarang, karena sepengetahuanya, di APBD sekarang tidak ada isu strategis mencantumkan rencana itu. Jadi, kata Sahdi, bisa menunggu sampai tahun 2018 atau 2019.”Tidak mungkin di tahun sekarang, bisa-bisa tahun 2019, karena di tahun sekarang dan 2018 semua konsen terhadap pilkada,”jelasnya.
Selain mendukung, dirinya juga memberikan apresiasi terhadap dinas terkait khusnya bidang asset pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Sukabumi, yang memgusulkan rencana tersebut. Sebab, jika itu terwujud, akan mudah asset ter tata dengan baik dibandingkan dengan sekarang. Contoh, misalkan asset yang bergerak berkaitan dengan kendaraan dinas, yang saat ini tidka bisa di simpan di gudang asset, sehingga terpaksa disimpan atau di titipkan di beberapa SKPD.”Mending kendraan itu benar-benar diam, ini kalau sudah ada yang pakai, itu gimana?,”tandasnya.
Rencana itu juga merupakan PR bagi walikota Sukabumi yang baru, dimana harus bisa meng iventalisir asset dengan baik.”Sekarang kan tidak bisa, berarti tugas walikota yang baru dong,”tuturnya.
Bukan hanya asset yang bergerak saja yang ahrus di iventalisir, asset yang tidka bergerak juga harus di tata, namun sayang sejauh ini, belum terlihat berap jumlah asset yang tidka bergerak dimiliki oleh pemda.”Misalkan tanah, berapa hektar kah yang dimiliki oleh pemda, lokasinya dimana, kan tidka tahu. Untuk itu saya berharap iventalisir asset tidak bergerak juga perlu diperbaiki, sehingga pengawasannya juga mudah,”pungkasnya(Ardan)
Discussion about this post