BANDUNG,walimedia.com – “Saya bersama Kang Yana ingin membawa Kota Bandung menjadi semakin baik di segala sektor”. Kalimat tersebut menjadi harapan yang dilontarkan Mang Oded sapaan akrabnya Oded M Danial, sesaat setelah dilantik sebagai Wali Kota Bandung periode 2018-2023, tepatnya 20 September 2018 lalu.
Seraya menyampaikan apa yang menjadi keinginan dan target serta semangatnya sebagai pemimpin baru Kota Bandung. Kala itu, Mang Oded bersama Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana atau akrab disapa Kang Yana juga tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga Kota Bandung atas kepercayaan serta pesta demokrasi yang berlangsung aman dan damai.
Tekad dan harapan yang kemudian menjadi pijakan keduanya dalam mengabdikan diri kepada seluruh masyarakat Kota Bandung dan dijabarkannya melalui visi dan misi untuk mweujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis.
Sejalan dengan apa yang menjadi harapannya untuk membawa Kota Bandung semakin baik di berbagai sektor, Mang Oded dan Kang Yana pun kemudian melanjutkan apa yang menjadi semangat Kota Bandung selama ini dengan menguatkannya.
Mang Oded mengungkapkan, disamping menyelesaikan persoalan-persoalan yang belum tuntas melalui visi dan misi Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, dalam perwujudan visi dan misinya Mang Oded kemudian menambahkan Bandung yang Agamis. Penambahan visi yang diharapkan dapat menjadi penyeimbang antara pembangunan fisik dan non fisik melalui konsep pembangunan berkesimbangan.
Bandung agamis merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan merupakan manifestasi dari kesempurnaan kehidupan beragama sebagai wujud perintah Tuhan, bahwa tujuan akhir dari kehidupan beragama harus mampu menjadi rahmat bagi alam semesta.
Masyarakat yang agamis juga dijabarkan dalam makna semua warga masyarakat mengamalkan ajaran agama masing-masing ke dalam bentuk cara berpikir, bersikap, dan berbuat. Ajaran agama tidak saja hanya dijadikan kegiatan ritual, juga diimplementasikan dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sosial kemasyarakatan.
Kini, genap satu tahun duet kepemimpinan Mang oded dan Kang Yana, tepatnya 20 September 2019 ini tak bisa dipungkiri masih banyak pekerjaan tersisa. Namun, Mang Oded dan Kang Yana sesuai janjinya telah mampu membawa Kota Bandung terus semakin baik.
Kiprah Mang Oded dan Kang Yana tentu masih banyak kekurangan dan perlunya akselerasi. Selama satu tahun kepemimpinannya, bisa dibilang apa yang dilakukan Mang Oded dan Kang Yana barulah sebatas meletakan pondasi untuk dapat melangkah lebih cepat dan menatap Kota Bandung yang lebih cemerlang di empat tahun ke depan.
Kendati begitu, dalam tahun pertama memimpin Kota Bandung, Mang Oded dan Kang Yana telah banyak melakukan perbaikkan di berbagai sendi kehidupan. Sebut saja melanjutkan tradisi Juara dengan meraih 134 penghargaan selama kurun waktu satu tahun.
Mang Oded dan Kang Yana juga sukses memenuhi apa yang menjadi visi dan misinya dalam tahun pertama, utamanya dalam menata kota dan melayani warga hingga Kota Bandung senantiasa menjadi kota yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis.
Dengan kata lain setahun kepemimpinan Mang Oded dan Kang Yana telah menghadirkan konsep pembangunan berkeadilan dan berkeseimbangan dan menghadirkan pembangunan bertajuk infrastruktur tumbuh, mental spiritual teguh.
Capaian Kinerja Tahun Pertama Mang Oded- Kang Yana
Bandung Unggul
1. Beasiswa dan Bantuan Pendidikan :
* Bantuan untuk siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) untuk siswa SMK sebesar Rp63,2 miliar
* Bantuan RMP SMA/MA sebesar Rp25,3 miliar
* Bantuan Pengambilan Ijazah bagi siswa yang menunggak sebesar Rp3,5 miliar
2. Youthspace
Untuk menyalurkan potensi bakat, kreativitas pemuda agar kegiatannya tidak melanggar hukum, Pemkot Bandung telah membangun Youthspace di Taman Pramuka Kota Bandung.
Bandung Nyaman
1. Pembangunan Flyover
Pemerintah Kota Bandung telah melakukan groundbreaking pembangunan fly over di Jalan Jakarta – Jalan Supratman melintasi Jalan Ahmad Yani dan Jalan Laswi – Jalan Pelajar Pejuang melintasi Jalan Gatot Subroto. Pembangunan dua fly over tersebut senilai Rp77,9 miliar yang dibiayai dengan dana hibah dari Pemprov Jawa Barat.
2. Pembangunan Saluran dan Kolam Retensi
Satu program prioritas Kota Bandung adalah terselesainya banjir. Dalam mendukung program tersebut, satu solusi yang dilakukan Kota Bandung adalah membangun saluran dan kolam retensi. Sepanjang 2019 inilah titik yang sudah dibangun :
* Wetland Cisurupan
Guna menjadi penahan air, Pemerintah Kota Bandung membangun kolam retensi di Cisurupan yang juga akan berfungsi sebagai tempat wisata dan Ruang Terbuka Hijau yang diberi nama Wetland Cisurupan. Kolam retensi seluas 10 hektar ini akan menjadi parkir air dari Sungai Ciloa yang merupakan Sub-DAS Cinambo.
* Kolam Retensi Sirnaraga
Kolam Retensi Sirnaraga merupakan fasilitas untuk mengurangi potensi banjir akibat luapan Sungai Citepus. Kolam seluas 1.075 m2 dengan tinggi 3-4 meter itu memiliki daya tampung 3.000 m3 (dibaca meter kubik). Pada musim hujan, kolam tersebut akan menjadi parkir air sehingga luapan sungai relative bisa dikendalikan.
* Kolam Retensi Rancabolang
Saat ini, Pemerintah Kota Bandung tengah merancang kolam retensi di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage. Kolam yang akan dibangun di Jalan SOR Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) itu berjumlah 2 kolam dengan luas total 8.000 meter persegi. Kolam retensi ini akan menjadi parkir air untuk mencegah meluapnya Sungai Cinambo.
* Kolam Retensi Gedebage
Kolam Retensi Gedebage dibangun di Jalan SOR Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kecamatan Gedebage. Kolam retensi ini akan dibangun secara swadaya bersama masyarakat sekitar.
3. Bank Sampah
Pemerintah Kota Bandung terus mendorong pertumbuhan Bank Sampah. Tujuannya, selain untuk mendorong pemanfaatan sampah juga untuk memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Saat ini ada 30 bank sampah induk pada Tiap Kecamatan dan 382 unit Bank Sampah di Wilayah Kota Bandung.
4. Sambungan Air Bersih Baru
Pemerintah Kota Bandung melalui PDAM menargetkan ada 25.000 sambungan air bersih baru terpasang mengaliri rumah-rumah di Kota Bandung dalam lima tahun. Saat ini, telah ada 5028 sambungan baru yang telah terhubung ke masyarakat.
5. Revitalisasi Pasar Tradisional
Revitalisasi Pasar Tradisional merupakan upaya Kota Bandung dalam mewujudkan pasar sebagai tempat yang nyaman, bersih dan aman dalam melakukan transaksi jual beli kebutuhan masyarakat Kota Bandung. Tahun ini, Pemkot Bandung tengah merevitalisasi 4 pasar tradisional, yaitu Pasar Cihaurgeulis, Pasar Kosambi, Pasar Sederhana, dan Pasar Astanaanyar. Dalam lima tahun ke depan, Pemkot Bandung menargetkan akan merevitalisasi 11 pasar tradisional untuk mengoptimalkan potensi ekonomi di Kota Bandung.
Bandung Sejahtera
1. Pusat Pemberdayaan Ekonomi dan kreativitas Masyarakat (Co-Working Space).
Program ini merupakan pembinaan dan pengasuhan bakat-bakat krreatif dalam berbagai bidang secara berkelanjutan. Di tahun 2019, Kota Bandung telah membangun Co-Working Space di 2 lokasi yaitu wilayah GT Karees dan GT Bojonegoro.
2. UMK untuk Guru Honorer
Program ini merupakan upaya agar guru honorer mendapatkan remunerasi untuk meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer dan Tenaga Administrasi Non ASN. Tahun ini Pemkot telah menyalurkan anggaran sebesar Rp121.6 miliar.
3. Bandung Bersih melalui Kang Pisman.
Kangpisman merupakan program penanganan sampah yang digelorakan Wali Kota Bandung, Mang Oded beserta seluruh jajaran melalui kurangi,pisahkan dan manfaatkan.
Kesuksesan program Kangpisman tidak hanya menjadi peradaban baru di Kota Bandung, tapi juga mendapat apresiasi dari dunia internasional. Karena Kang Pisman merupakan konsep mengolah sampah menjadi berkah dan mendulang rupiah. Sehingga bisa mendorong kesejahteraan. Program unggulan Pemkot Bandung, Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman) jadi salah satu model rujukan program Zero Waste Cities, sebuah program pengelolaan sampah perkotaan bertaraf internasional .
4. Subsidi Harga Sembako
Program subsidi harga sembako diaplikasikan dalam penguatan cadang pangan dan ATM Beras serta stabilisasi harga kebutuhan pokok dan barang penting. Tahun 2019, Pemkot Bandung telah menyalurkan 80 ton melalui ATM beras dan operasi pasar murah.
5. Satu Koperasi Juara Setiap Kelurahan
Realisasi Koperasi Juara sampai dengan Agustus 2019 mencapai 18 koperasi diantaranya KSP Kebal Sukajadi, KSP Sumber Bahagia Andir, Kopwan Bermartabat Kiaracondong dan lainnya.
Bandung Agamis
1. Gerakan Menyemarakan Tempat ibadah
Program ini dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti :
* Gerakan Ahlan Quran
Pemerintah Kota Bandung ingin mencetak 151.000 hafiz dalam 5 tahun melalui Gerakan Gerakan Tilawah dan Hapalan Alquran (Ahlan Quran). Pemkot Bandung menargetkan ada 1000 penghafal quran di setiap kelurahan untuk menciptakan Kota Bandung yang agamis.
* Kajian Muslimah Pendopo
Kajian Muslimah (Kamus) merupakan kegiatan ceramah keagamaan yang digelar setiap bulan di Pendopo Kota Bandung. Kegiatan yang dipimpin oleh istri Wali Kota Bandung, Siti Muntamah Oded ini selalu dihadiri ribuan jamaah yang terus bertambah setiap bulannya. Melalui Kamus, Pemkot Bandung berharap bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
* Gerakan Berjamaah Salat Tepat Waktu (Bersatu).
Gerakan Berjamaah Salat Tepat Waktu (Bersatu) merupakan gerakan untuk meningkatkan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Wali Kota Bandung meminta semua pegawai untuk menghentikan pekerjaan saat waktu salat tiba dan melanjutkannya setelah mengikuti salat berjamaah.
* Gerakan Subuh Berjamaah
Gerakan ini merupakan seruan kepada umat muslim untuk melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid. Setiap pekan, Wali Kota Bandung melaksanakan salat subuh di masjid-masjid kewilayahan di Kota Bandung secara bergiliran.
2. Satu Koperasi di Tempat Ibadah kelurahan
Pemkot Bandung menargetkan tumbuhnya koperasi masjid di setiap masjid jami kelurahan. Sampai dengan Agustus 2019, Pemkot Bandung telah memiliki 8 koperasi.
Prestasi dan Penghargaan
Capaian kinerja pasangan Mang Oded dan Kang Yana juga dibuktikan dengan raihan penghargaan sebanyak 134 penghargaan meliputi 2 penghargaan internasional, 86 penghargaan tingkat nasional dan 46 penghargaan tingkat regional. Di antara prestasi dan penghargaan tersebut antara lain:
1. Raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
28 Mei 2019 menjadi tanggal penting bagi Kota Bandung, sebab untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kota Bandung berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. WTP ini merupakan pelengkap reformasi birokrasi Pemerintah Kota Bandung sebagai wujud akuntabilitas keuangan pemerintah.
2. Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk kesekian kalinya menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pada tahun 2019 ini, Pemkot Bandung kembali dinilai mampu menyediakan layanan transportasi dan lalu lintas yang laik bagi warganya.
3. Penghargaan Kota Layak Anak
Kota Bandung kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk ketiga kalinya berturut-turut.
4. Penghargaan Tokoh Peduli Lansia
Wali Kota Bandung, Oded M Danial meraih penghargaan dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Agung Gumiwang Kartasasmita, sebagai Tokoh Nasional Peduli Lansia dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.
5. Penghargaan Kepala Daerah Inovatif
Kang pisman merupakan program penanganan sampah yang digelorakan Wali Kota Bandung Mang Oded bersama jajaran melalui Kurangi pisahkan dan Manfaatkan. Kesuksesan Program Kang pisman tidak hanya menjadi peradaban baru di Kota Bandung, tapi juga mendapat apresiasi daei dunia internasional. Melalui Kang pisman Wali Kota Bandung Oded M Danial juga mendapat penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif.
Hasil Nyata Kinerja Mang Oded-Kang Yana Lainnya:
1. Kehadiran Anjungan KIA
Kota Bandung meluncurkan Anjungan Kartu Identitas Anak (KIA) berbasis sidik jari ayah pertama di Indonesia. Dengan anjungan ini, warga Kota Bandung dapat secara mudah mencetak KIA dengan keamanan data yang terjamin.
2. Pembangunan Rumah Sakit Berstandar Internasional RSKIA Kopo
Kota Bandung akan memiliki Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) yang akan mulai beroperasi tahun 2020. RSKIA seluas 47.000 m2 ini memiliki 13 lantai, 8 ruang operasi, dan 500 tempat tidur, dan dilengkapi instalasi informatika yang canggih dan modern.
3. Gerakan Drumpori
Drumpori adalah infrastruktur untuk menanam air hujan. Pemerintah Kota Bandung mencanangkan Gerakan untuk membuat drumpori di rumah-rumah warga agar Kota Bandung tetap memiliki cadangan air saat kemarau dan menyerap air saat musim hujan.
4. Wajah Baru Taman Tegalega
Taman Tegalega kini memiliki wajah baru. Hadirnya lampion berbentuk patung dinosaurus menjadikan lokasi ini tempat wisata baru yang ramah dikunjungi keluarga. Revitalisasi taman ini akan dilanjutkan pada tahun 2020 untuk merampungkan area yang belum selesai.
5. Tarif Khusus TMB
Pemerintah Kota Bandung memberlakukan tarif khusus sebesar Rp1 (dibaca satu rupiah) untuk para veteran yang menggunakan bus Trans Metro Bandung (TMB). Selain itu, bagi pelajar SD dan SMP, tarif bus TMB belaku Rp1000. Sedangkan tarif umum berlaku hanya Rp3000.
6. Penataan PKL Cicadas
Sebanyak 602 Pedagang Kaki Lima di Kawasan Cicadas ditertibkan dengan pemberian kios dan penataan trotoar. Penataan ini merupakan langkah awal untuk menjadikan Kawasan tersebut lebih rapi. Sementara itu, Pemkot Bandung masih mencarikan lokasi tepat untuk merelokasi seluruh pedagang.(hms/bud)
Discussion about this post