BANDUNG, walimedia.com – Pangdam III/Siliwangi, Letjen Tri Soewandono menyebut, perang siber menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia, khususnya TNI ke depan. Untuk itu, semua pihak diminta mewaspadai peredaran hoaks atau informasi bohong yang menjadi bagian perang siber.
Hal tersebut disampaikan Tri usai upacara peringatan HUT ke-74 TNI tingkat Jawa Barat yang berlangsung di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Sabtu (05/09/2019). Upacara dihadiri seluruh unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) se-Jawa Barat.
“Intinya ke depan, masyarakat perlu menyadari jangan percaya pada hoaks karena serangan hoaks itu bagian dari perang siber,” ujar Tri.
Dirinya berharap, sinergitas dan soliditas antara TNI-Polri, termasuk dengan semua pihak lainnya semakin terbangun. Dengan begitu, ancaman-ancaman yang dapat mengganggu kondusifitas, khususnya melalui peredaran hoaks bisa tertangani.
“Harapan kita tetap sinergi dan solid selamanya. Bukan hanya TNI-Polri saja, tetapi dengan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, pemerintah daerah,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengapresiasi soliditas TNI, baik darat, laut maupun udara karena sistem pertahanannya semakin baik. Selain itu, sinergitas dengan Polri pun dinilai mampu memberi rasa aman dan nyaman warga Jawa Barat.
“Kami meyakini, ke depan Jawa Barat Insya Allah menjadi percontohan. Masyarakat yang sangat cinta NKRI, yang selalu guyub menyelesaikan permasalahan melalui silaturahmi,” ujar Emil sapaan Ridwan Kamil.
Dengan soliditas dan sinergitas, Emil menyebut semua pihak akan selalu siap dan siaga menghadapi perang informasi teknologi yang sangat destruktif. Pihaknya juga akan mendukung kebutuhan TNI-Polri, khususnya berkaitan dengan teknologi.
“Tentunya dengan persetujuan DPRD, mudah-mudahan Jabar selalu aman kondusif. Apalagi tahun depan ada delapan Pilkada, kita harapkan aman dan nyaman,” kata dia.(yon)
Discussion about this post