BANDUNG, walimedia.com – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengaku prihatin dengan kejadian Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Indramayu Supendi, Selasa (15/10/2019) dini hari.
Uu mengatakan, pekan lalu dirinya sempat bertemu dengan Supendi saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 429 Kabupaten Indramayu. Untuk itu, Uu mengaku sangat terkejut mendengar kabar OTT KPK yang menimpa Supendi.
“Saya prihatin dengan Supendi,” kata Uu di Gedung Sate Bandung, Selasa (15/10/2019).
Dirinya menyatakan, kejadian tersebut harus menjadi peringatan bagi ASN dan kepala daerah untuk tidak melakukan pelanggaran hukum yang bisa memberi dampak buruk bagi pemerintahan. Uu juga mengingatkan pihak swasta untuk tidak melakukan upaya-upaya di luar aturan.
“Saya minta seluruh lapisan masyarakat, terutama yang memiliki koneksi dengan para pejabat untuk tidak melakukan kegiatan yang membahayakan,” kata dia.
Meski begitu, Uu memastikan pasca OTT yang dilakukan KPK terhadap Supendi tidak akan terlalu berpengaruh terhadap roda pemerintahan di Kabupaten Indramayu. Menurutnya, posisi Supendi bisa digantikan Wakil Bupati Taufik Hidayat didampingi Sekda.
“Pemerintahan tidak berlaku seorang saja, masih ada Wakil Bupati, ada juga Sekda dan lain-lain,” tuturnya.
Diketahui, Bupati Indramayu Supendi beserta 8 orang lainnya ditangkap KPK dalam OTT, Selasa (15/10/2019) pukul 03.00 WIB. Kedelapan orang tersebut adalah Supendi, ajudan, pegawai, rekanan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indramayu, serta pejabat Dinas PUPR.(yon)
Discussion about this post