BANDUNG, walimedia.com – Ketua DPRD Jawa Barat, Taufik Hidayat menilai tak perlu ada penyampaian hak interpelasi kepada Gubernur Ridwan Kamil. Sebab, kurangnya komunikasi antara DPRD Jabar dengan Ridwan Kamil selalu gubernur hanya karena adanya sedikit sumbatan.
“Saya kira intinya komunikasi tersumbat. Tidak ada (penyampaian) interpelasi-interpelasi,” kata Taufik usai melakukan pertemuan dengan Ridwan Kamil di Sari Ater Subang, Selasa (29/10/2019).
Dijelaskan Taufik, sumbatan yang terjadi dalam komunikasi dikarenakan kurangnya intensitas pertemuan di antara kedua pihak. Untuk itu, dirinya menilai pertemuan antara DPRD Jabar dan Ridwan Kamil perlu dilakukan secara rutin agar komunikasi baik terjalin.
“Dewan dengan gubernur itu kayak suami istri, jadi kita harus terjalin. Dalam Pancasila ada musyawarah mufakat, makanya harus dimusyawarahkan,” kata dia.
Kurangnya komunikasi antara DPRD Jabar dan Ridwan Kamil, paparnya, dikarenakan mobilitas dan padatnya agenda kegiatan gubernur. Namun, Taufik juga menilai komunikasi yang baik perlu terus dibangun agar DPRD Jabar bisa membantu tugas eksekutif.
“Pak Gubernur itu mengurus Jawa Barat sudah pusing, capek, berat. Saya aja mengurus 120 orang sudah pusing apalagi Pak Gubernur mengurusi masyarakat dari Pangandaran sampai Ujung Genteng, belum lainnya,” paparnya.
Taufik menyatakan, DPRD Jabar akan berupaya meningkatkan intensitas pertemuan dengan Ridwan Kamil agar komunikasi kedua belah pihak ke depannya semakin baik. Diharapkan, intensitas pertemuan akan membantu koordinasi terkait percepatan pembangunan di Jawa Barat.
“Ada pertemuan rutin nanti, jadi dua hari yang lalu dengan pak gubernur di rumah saya, terus tadi malam saya dengan unsur pimpinan,” tuturnya.(yon)
Discussion about this post