BANDUNG, walimedia.com – Perhatian khusus diberikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Salah satunya ditunjukkan dengan mengunjungi Universitas Pertahanan (Unhan) terlebih dahulu usai menjadi Menhan.
Demikian disampaikan Mantan Rektor Unhan, Letjen TNI (Purn) Yoedhi Swastanto dalam seminar Pasis Dikreg XLVI Sesko TNI Tahun. Anggaran 2019. Rencananya, Prabowo dijadwalkan menjadi narasumber, tetapi batal hadir dalam acara tersebut.
“Kenapa kunjungan Menhan pertama ke Unhan? Itu karena beliau memberikan atensi kepada kompetensi sumber daya manusia,” ucap Yoedhi di Gedung Sesko TNI, Bandung, Rabu (20/11/2019).
Yoedhi menjelaskan, Prabowo telah sejak lama menginginkan adanya sekolah atau universitas yang dikhususkan bagi militer. Keinginan mantan Danjen Kopassus tersebut pun terwujud dengan didirikannya Unhan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Beliau cerita sebagai Brigjen Kopassus ingin ada universitas militer dan tercapai di era pak SBY,” kata dia.
Dipaparkan Yoedhi, kualitas SDM dalam strategi pertahanan nasional merupakan salah satu unsur yang tergolong penting. Maka dari itu, dibutuhkan tata kelola yang baik untuk menciptakan SDM Indonesia yang berkualitas khususnya dalam segi pertahanan nasional.
“Pembangunan memerlukan tata kelola agar ketahanan baik. Perang itu hanya ada medali emas. Kita mau berperang karena yakin menang, kalau kalah buat apa. Beliau menyampaikan demikian,” ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut, turut dihadiri Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsyah Suryadi. Dirinya menyampaikan jika saat ini ITB tengah menyiapkan berbagai teknologi untuk mendukung kinerja dan memperkuat pertahanan Indonesia.
Menurutnya, ada sebanyak 71 produk yang telah disiapkan untuk mendukung industri Pertahanan dan Keamanan (Hankam). Produk tersebut, meliputi drone, kapal selam, hingga teknologi berbasis digital yang dapat digunakan untuk tugas intelijen dalam keamanan siber.
“Kami berpikiran ekosistem Hankam sangat penting. Kita melakukan kerja sama penelitian dan pengembangan untuk mendukung TNI-Polri, dan kementerian lembaga. Nantinya berujung produk komersial dan Hankam,” kata Kadarsyah.(yon)
Discussion about this post