BANDUNG, walimedia.com – Permasalahan lingkungan, terutama lahan kritis di Kawasan Bandung Utara (KBU) terus menjadi persoalan seiring banyaknya pembangunan untuk sektor wisata. Sebagian pihak menilai alih fungsi lahan menjadi penyebab banjir di sejumlah daerah di Cekungan Bandung.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, Pemprov Jabar tengah berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut. Dirinya mengaku telah membahas upaya pemulihan KBU bersama dinas dan pemda terkait, salah satunya membentuk Badan Otoritas Cekungan Bandung.
“Kami menyusun Badan Otoritas Cekungan Bandung, sekarang sedang dibentuk. Di situlah nanti pengaturan KBU punya tim yang tegas,” kata Emil sapaan Ridwan Kamil di Bandung, Jumat (06/12/2019).
Emil memaparkan, pihaknya akan melibatkan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum karena KBU berada di ranah Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Penegakan hukum di KBU yang selama ini dirasa masih kurang, kata dia, nantinya akan lebih tegas melalui Satgas Citarum Harum.
“KBU juga ‘kan masuk ranah anak DAS Citarum, maka nanti dalam penegakan hukum akan dilibatkan juga TNI sebagai bagian dari program Citarum Harum,” tutur Emil.
Selain itu, kata Emil, Pemprov Jabar juga akan mencanangkan program penanaman 25 juta pohon produktif di Jawa Barat pada awal Januari 2020. Khusus untuk KBU, program dilakukan lebih awal, yakni mulai Senin (09/12) dengan menanam 6.000 pohon.
“Kita sudah canangkan program 25 juta penanaman pohon di Januari 2020. Senin itu akan ditanam dulu di lahan-lahan kritis atau di area yang dulu sempat jadi terduga sumber banjir di Cicaheum,” tandasnya.(yon)
Discussion about this post