BANDUNG, walimedia.com – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat tahun 2020 akan memasang 20.000 listrik secara gratis bagi masyarakat Jabar.
Pemasangan tersebut merupakan salah satu program CSR (corporate social responsibility) “Jabar Caang” yang dicanangkan Dinas ESDM dalam mewujudkan pemenuhan rasio elektrifikasi 100 persen.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, Bambang Tirto Yuliono mengatakan, saat ini rasio elektrifikasi di jabar mencapai hingga 99,9 persen. Dimana masih ada sekitar 250 ribu penduduk yang belum teraliri listrik.
“Data tahun 2018 dari pemerintah pusat itu ada sekitar 250 ribu rumah penduduk jawa barat yang belum teraliri listrik. Tetapi seiring dengan program yang kita lakukan dan proses verifikasi sekarang ini tinggal sekitar 75.000 rumah. Oleh karena itulah kita lakukan program CSR “Jabar Caang” ini dengan target tahun ini 20.000 rumah terlayani listrik,” kata Bambang saat acara “Ngobrol Ama Media” (Ngomedi) di Kantor ESDM Provinsi Jawa Barat, Jl. Soekarno-Hatta No 576 Bandung, Selasa (4/2/2020).
Dia mengungkapkan, Program CSR Jabar Caang ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat dari berbagai stakeholder. Seperti halnya, PLN dan stakeholder lainnya. Termasuk juga CSR dari pihak swasta.
“Semuanya kita sinergikan sehingga bisa membantu masyarakat yang belum mendapatkan layanan listrik,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Jawa Barat, Aisyah Adiyah Widaningsih, program CSR Jabar Caang akan segera dilakukan untuk 20.000 rumah masyarakat yang belum teraliri listrik.
“Kita akan mulai di bulan Februari 2020 ini, kita sudah menyiapkan datanya baik masyarakat penerima layanan maupun mitra CSR nya. Jadi kita tinggal fasilitasi untuk pertemuan kerjasama mereka,” ujar Aisyah.
Pada dasarnya, lanjut dia, Dinas ESDM Jawa Barat menjembatani kebutuhan masyarakat dengan Mitra CSR. Sehingga nantinya ada kontrak MoU kerjasama antara masyarakat penerima bantuan dengan Mitra CSR. Termasuk juga MoU (memorandum of understanding) dengan para kontraktor.
“Jadi nanti yang dilaksanakan dinas ESDM adalah mempertemukan para mitra csr tersebut dengan kontraktor. Karena akan melibatkan asosiasi kontraktor ketenagalistrikan di jabar dan lembaga instalasi tekhnik yang menerbitkan slo rumahnya, kemudian kerjasama juga dengan PLN. Jadi seperti tahun ini penandatanganan kontrak dilakukan serentak disini. Lalu kita buatkan berita acara kesepakatan bahwa kita akan melaksanakan program ini dengan komitment profesional dengan masyarakat jabar,” jelasnya.
Terkait dengan rasio elektrifikasi di Jabar sendiri saat ini memang masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan layanan listrik. Sehingga masyarakat tersebutlah yang menjadi target untuk dibantu.
“Sebetulnya masyarakat yang belum teraliri listrik itu daerahnya tersebar di berbagai pelosok di kabupaten kota. Tapi saat ini kita prioritaskan dulu bantu yang rasio elektrifikasinya sangat rendah, seperti halnya daerah Cianjur, Garut, Tasik, Pangandaran dan Indramayu. Dan sebenarnya kalau masyarakat yang gelap gulita bangeut sudah gak ada, tinggal sedikit, yang kebanyakan adalah yang nyantol dan ini berbahaya, makanya kita bantu,” pungkasnya. (Abas).
Discussion about this post