BANDUNG | WALI MEDIA, – Agus Andi Setiawan, yang baru dilantik sebagai Ketua DPRD sementara Kota Bandung, berbagi pandangan dan harapannya lewat wawancara khusus usai pelaksanaan pelantikan Anggota DPRD Kota Bandung periode 2024-2029, Senin (05/08/2024).
Dalam wawancara khusus, politisi yang bergabung sejak partainya bernama Partai Keadilan (PK) ini mengupas tentang tugasnya sebagai Ketua DPRD sementara.
“Selama masa transisi ini, fokus kami bukan pada interaksi langsung dengan anggota dewan. Tetapi pada pembentukan alat kelengkapan dewan yang diperlukan. Komunikasi dengan partai politik dan calon fraksi menjadi prioritas utama,” kata Agus, politisi Partai Keadian Sejahtera (PKS) mengawali obrolannya.
Menurut Agus, yang pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Umum di DPW PKS Jawa Barat, meskipun tidak memiliki kewenangan penuh, namun selaku pimpinan sementara dapat memberikan tugas kepada anggota dewan lain untuk acara-acara tertentu, yang terkait dengan pemerintahan.
Adapun sebagai Ketua sementara, jelas Agus, tugasnya selama masa transisi terbatas pada beberapa hal utama, yakni menggelar rapat-rapat dan membentuk fraksi, mendefinitifkan Ketua DPRD, serta pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD).
Sebagai pucuk pimpinan sementara DPRD Kota Bandung, maka Agus tidak memiliki visi yang spesifik. Ia hanya menekankan pada pentingnya integritas dan kesiapan anggota DPRD.
“Kami fokus pada suksesnya pemilihan ketua definitif dan pelatihan anggota dewan agar siap menjalankan tugasnya,” ujar Agus.
Saat bincang-bincang, Agus juga menekankan soal pentingnya partisipasi anggota DPRD dalam berbagai pelatihan yang diadakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) provinsi.
“Selama masa transisi, anggota DPRD diharapkan mengikuti proses pembinaan, orientasi dan bimbingan teknis dari BKPSDM agar siap menjalankan tugas setelah komisi AKD terbentuk,” kata Agus.
Dengan ragam pelatihan yang diikutinya, maka kelak Ketua DPRD definitif dan anggota, dapat bekerja dengan baik dan bisa merepresentasikan aspirasi rakyat.
“Kami ingin anggota DPRD lebih aktif turun ke masyarakat dan memantau kinerja komisi. Pimpinan DPRD diharapkan tidak hanya menjadi pengawas tetapi juga aktif terlibat dalam dinamika dewan,” ujar Agus.(*)
Discussion about this post