BANDUNG I WALIMEDIA – Berakhir sudah episode pemilihan Ketua Umum KONI Kota Bandung. Episode pamungkas itu bertajuk Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) XII KONI Kota Bandung. Tempatnya di Hotel Grand Pasundan Bandung. Waktunya Kamis (23/2/2023). Dan seperti sudah bisa ditebak, DR. Nuryadi akhirnya terpilih kembali menakhodai KONI Kota Bandung masa bakti 2023-2027. Nuryadi terpilih secara aklamasi.
Nuryadi dibantu dua orang anggota formatur, masing-masing H. Yoko Anggasurya dari Askot PSSI dan Noval Teja dari Pengcab ISSI guna memilih jajaran kepengurusan baru untuk masa bakti empat tahun ke depan.
Kepada wartawan sesaat setelah terpilih Nuryadi mengatakan, ada sederet planing untuk mensukseskan program olahraga Kota Bandung. Selain membentuk kepengurusan yang lebih solid dan profesional, Nuryadi pun akan mempersiapkan atlet menjelang babak kualifikasi (B) PON tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
“Terpilihnya saya sebagai Ketua Umum KONI Kota Bandung tentu bukan untuk saya pribadi tapi untuk keolahragaan Kota Bandung. Nah salah satu tugas saya adalah menyelesaikan RPJP Pemerintah Kota Bandung 2003-2025 melalui olahraga prestasi. Tadi sudah kita lihat bersama cuplikan RPJP terutama tentang peningkatan kompetisi kemudian peningkatan SDM yang handal dan religius, itu merupakan amanah dari DPRD yang harus ditindaklanjuti,” tutur Nuryadi.
Nuryadi mengatakan, dirinya bersama dengan dua formatur akan menyusun untuk kepengurusan KONI Kota Bandung 2023-2027. Kepengurusan ini harus relevan dengan KONI Jawa Barat dan tentu relevan juga dengan pesan walikota dan Ketua DPRD Kota Bandung.
“Program terdekat adalah membantu dan mendukung KONI Jawa Barat guna persiapan babak Kualifikasi PON, Ini saya kira program utama yang segera dijalankan<‘ kata Nuryadi.
Menurut Nuryadi, Kota Bandung merupakan daerah yang produktif membentuk atlet-atlet berkualitas. Bahkan dari data yang dimiliki olehnya, lebih dari 30 persen atlet Jawa Barat di PON lahir dari Kota Bandung. Karena itu penting bagi KONI Kota Bandung untuk terus memproduktif membina atlet berprestasi.
“Lebih dari 30 persen atlet-atlet dan pelatih kota Bandung ada di Jawa Barat. Dan itu berarti kontribusi Kota Bandung sangat besar untuk Jabar bertarung di PON,” kata Nuryadi.
Mengenai pembenahan yang harus dilakukan Nuryadi pada periode kedua kepengurusannya, memang menurutnya perlu dilakukan pembenahan terutama di event Porprov. Dia juga berharap sinergi dengan KONI Jawa Barat bisa berjalan dengan baik. Apalagi dia merasa ada kesamaan visi dengan M. Budiana selaku Ketum baru KONI Jabar lantaran sama-sama merupakan akademisi. (den)
Discussion about this post