BANDUNG | WALI MEDIA, – PT Bandung Infra Investama (BII) diminta memperbaiki bekas galian kabel optik (ducting) di beberapa ruas jalan di Kota Bandung.
Selain merusak estetika dan citra kota, penutupan bekas galian kabel optik juga mengancam keselamatan pengguna jalan.
Demikian diungkapkan Andri Gunawan, Anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Minggu (15/9/2024).
“Bekas galian yang sudah ditutup sekarang tidak kembali rata seperti kondisi jalan sebelum adanya penggalian. Malah menggelembung, berbahaya bagi pengguna jalan,” kata Andri lewat sambungan telpon.
“Juga malu atuh. Jalan Merdeka adalah etalase Kota Bandung masa banyak bekas galian kabel yang menyerupai polisi tidur” imbuhnya.
Menurut Andri, PT BII sebagai perumda (perusahaan umum daerah), yang salah satunya membidangi masalah infrastruktur, harus mengaveluasi hasil kerja kontraktor atau pelaksana pembuatan galian kabel.
Dijelaskan Andri, ia kerap melakukan olahraga lari sore dengan melintasi beberapa ruas jalan di Kota Bandung. Rutenya, mulai dari jalan Tera, kemudian ke Wastukencana, jalan Merdeka, jalan Sunda, hingga kembali ke jalan Tera.
Namun saat berolahraga, ia mengaku terganggu saat melihat banyaknya bekas galian yang tidak kembali rapi hingga menyerupai polisi tidur.
“Siang saja bikin risih pengguna jalan, bisa dibayangkan kalau malam hari tanpa penerangan, kan bisa membahayakan orang”, tandasnya.
Oleh karena itu, Andri meminta PT BII mengevaluasi dan segera membereskan masalah gundukan bekas galian kabel optik tersebut.
“Malu, tahun 1969 orang Amerika sudah bisa mendaratkan pesawat di bulan, masa kita orang Bandung tahun 2024 nutup bekas galian jadi kembali rapi masih keteteran” pungkasnya. (*)
Discussion about this post