BANDUNG, walimedia.com – Kodam III/Siliwangi bersama Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jabar memberikan bimbingan teknis (Bimtek) pertanggungjawaban keuangan kepada anggota TNI yang terlibat dalam program Citarum Harum. Bimtek dilakukan sebagai bentuk transparan anggaran untuk program tersebut.
Pangdam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Tri Soewandono mengungkapkan, Citarum Harum merupakan program nasional yang telah dibentuk dalam Perpres. Untuk itu, perlu adanya evaluasi dan juga transparansi anggaran yang dikucurkan tergolong besar.
“Anggaran yang diberikan Bapak Presiden cukup besar, sehingga perlu kita diberikan pengarahan dari BPKP agar kita tidak ada kesalahan di dalam membuat pertanggungjawaban keuangan,” ujarnya di Bandung, Kamis (14/08/2019).
Dijelaskannya, progres program Citarum Harum sejak mulai dibentuk hingga saat disebut mengalami perkembangan cukup pesat. Namun, pihaknya menyadari jika para anggota TNI yang bertugas di lapangan adalah orang-orang awam dalam persoalan administrasi dan keuangan.
“Mereka tidak terbiasa sekolah masalah keuangan dan kita perlu ini. Kita sangat berterima kasih ada Bimtek ini agar tidak ada kesalahan di dalam membuat pertanggungjawaban keuangan atau penyalahgunaan keuangan,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala BPKP Jabar, Mulyana AK mengatakan, pertanggungjawaban keuangan menjadi aspek penting sebagai bentuk tertib administrasi. Menurutnya, transparansi anggaran yang digunakan untuk program Citarum Harum adalah upaya antisipasi adanya penyalahgunaan uang negara.
“Memang untuk hal keuangan ini sangat penting karena tertib administrasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,” kata Mulyana.
Sejak program tersebut berjalan selama dua tahun dari 2018, anggaran yang digelontorkan dari APBN dan terserap untuk Citarum Harum telah mencapai 40%. Anggaran tersebut, banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan TNI yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Banyak kegiatan-kegiatan yang sifatnya nonstruktur, sehingga penyerapannya perbulan, seperti honor anggota TNI itu dibayarkan secara rutin. Jadi kita tidak menghitung progresnya seperti progres konstruksi,” tuturnya.(yon)
Discussion about this post