JAKARTA | WALI MEDIA, – AH (47), seorang petugas penanganan prasarana umum (PPSU) menjadi korban pembegalan di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (2/9)lalu.
Selain menderita luka parah akibat pukulan benda keras dan sajam (senjata tajam), handphone dan sepeda motornya dibawa kabur pelaku.
Menurut Kasie Humas Polsek Kemayoran, Bripka Ricky Sihite, komplotan begal diduga berjumlah empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor.
“Diperkirakan (pelaku) berjumlah empat orang, menggunakan dua motor. Identitas belum diketahui,” ujar Ricky Sihite dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu (7/9/2024).
Ricky mengungkapkan, kronologi kasus pembegalan ini bermula saat korban melintas Jalan Corvair dan diberhentikan secara paksa oleh empat orang pelaku.
“Pelaku melakukan pemukulan ke arah bagian kepala korban menggunakan balok kayu yang menyebabkan retak di bagian atas,” ucapnya.
Selain memukul terhadap korban, lanjut Ricky, pelaku lain kemudian melakukan pembacokan di bagian tubuh korban dengan menggunakan sajam.
“Satu pelaku lainnya melakukan pembacokan ke bagian punggung korban menggunakan senjata tajam,” tuturnya.
Akibat pukulan dan pembacokan tersebut korban akhirnya terjatuh dari motor yang dikendarainya. Pelaku kemudian berhasil membawa kabur motor dan handphone milik korban.
“Motor korban langsung dibawa oleh pelaku, tapi korban sempat mengambil kunci motornya. satu ponsel milik korban yang ditaruh di dasbor motor juga terbawa lari oleh para pelaku,” tukasnya.(*)
Discussion about this post