Bank bjb Dipercaya Pemerintah Sebagai Penyalur KUR Pekerja Migran

SUKABUMI, walimedia.com – Bank bjb sebagai anggota TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) memiliki peran sebagai koordinator kelompok kerja optimalisasi akses keuangan, dimana bank bjb berperan serta aktif dalam mendukung program-program TPAKD yang selaras dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Visi Misi bank bjb.

TPAKD sendiri merupakan suatu forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

Bertempat di Hotel Augusta Sukabumi, pada Rabu (04/03) lalu telah diselenggarakan kegiatan “Sosialisasi KUR Pekerja Migran Indonesia dan Literasi Keuangan bagi Asosiasi, Lembaga dan Pelaku Usaha di Bidang Jasa Penyelenggaraan Tenaga Kerja”.

Acara yang dibuka oleh Kepala Bidang Penempatan, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sukabumi Agus Ernawan, dan dihadiri oleh perwakilan OJK Regional II Jawa Barat Iman K Nugraha, Perwakilan bank bjb Grup Bisnis dan UMKM Kanwil I, Perwakilan bank bjb Cabang Pelabuhan Ratu, Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi, Kepala Kantor Imigrasi Sukabumi, BP Jamsostek, APINDO, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, BP2MI dan beberapa perusahaan P3MI.

Diselenggarakannya acara ini tentunya karena bank bjb dipercaya oleh Pemerintah sebagai salah satu Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat termasuk KUR TKI. Saat ini Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu Provinsi yang tercatat paling banyak dalam pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri, hal ini yang menjadikan peluang bisnis bagi bank bjb dalam pembiayaan penempatan Pekerja Migran Indonesia melalui KUR TKI.

Dihubungi secara terpisah, Widi Hartoto selaku Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb menuturkan, “Bentuk sosialisasi yang telah diselenggarakan ini merupakan bukti nyata bank bjb selalu mendukung program-program pemerintah terutama sebagai Bank Penyalur yang mendukung program pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan. Selain itu sebagai bentuk dukungan bagi PMI yang merupakan pahlawan Devisa dan Duta Bangsa,” jelasnya. (bud)