JAKARTA | WALI MEDIA,- Susu adalah yang dihasilkan oleh sesuatu hewan atau binatang mamalia yang di dalamnya memiliki kandungan kelenjar susu seperti sapi, kambing, dan domba.
Sementara susu ikan sendiri berasal dari daging ikan yang diproses dan diekstraksi sedimikian rupa, sehingga ikan menghasilkan Hodrolisat Protein Ikan (HPI).
Demikian dikatakan Ahli Gizi, Fahmi Arif Tsani sebagaiman dikutip dari laman nu.or.id, Selasa (17/9/2024)
“Penamaan susu ikan ini digunakan supaya lebih popular saja, aslinya susu ikan ini berasal dari ekstrak daging ikan yang dibuat seolah-olah mirip dengan susu” ujar Fahmi, yang juga pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Fahmi menjelaskan susu ikan yang berasal dari laut kaya akan asam lemak omega-3 berupa eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Hal tersebut, menurutnya, sangat baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Selain itu, susu ikan mengandung vitamin A dan D dalam jumlah yang cukup, serta mineral seperti fosfor dan magnesium. Walaupun jumlahnya tidak sebanyak susu sapi, tetapi susu ikan memiliki manfaat gizi yang baik.
“Susu ikan yang berasal dari air laut seperti salmon memiliki keunggulan di asam lemak omega-3 yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan air tawar. Dan itu juga menjadi keunggulan jika dibandingkan dengan susu sapi, kambing, dan domba,” ujarnya.
Fahmi menambahkan, jika membandingkan dengan susu sapi, maka susu sapi dikenal sebagai sumber utama kalsium, vitamin D, dan protein berkualitas tinggi. Kalsium dalam susu sapi sangat penting untuk menjaga Kesehatan tulang dan gigi. Sementara vitamin D membantu penyerapan kalsium secara optimal.
Selain itu, susu sapi mengandung kasein dan whey protein yang bermanfaat untuk pembentukan otot.
“Kalsium pada susu sapi jelas itu lebih tinggi, dan vitamin D juga lebih unggul jika dibandingkan dengan ekstrak susu ikan” ujar Fahmi.
Ia menambahkan bahwa susu ikan ini aman untuk dikonsumsi masyarakat sebagai pemenuhan gizi dan kebutuhan protein.
“Susu ikan ini memiliki jumlah gizi yang baik, sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat, baik dari anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta kelompok usia lanjut,” ujarnya.(lis)
Discussion about this post